Pertumbuhan otot, yang juga dikenal sebagai hipertrofi otot, mengacu pada peningkatan ukuran sel otot rangka, terutama karena pertumbuhan sel-sel komponennya. Proses hipertrofi otot tidak hanya melibatkan faktor biologis, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latihan dan nutrisi. Di antara banyak metode latihan, latihan kekuatan dianggap sebagai salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan otot.
Latihan kekuatan mendorong adaptasi saraf dan otot yang, seiring waktu, meningkatkan jumlah kekuatan yang dapat diberikan atlet.
Selama latihan kekuatan, otot mengalami "adaptasi neuro-otot," yang berarti tubuh beradaptasi untuk melawan peningkatan resistensi dalam upaya meningkatkan kekuatan dan ukurannya. Saat atlet terus berlatih kekuatan, jaringan otot mengembang dengan membentuk sarkomer baru (elemen kontraktil otot), suatu proses yang dikenal sebagai kelebihan beban progresif karena atlet perlu terus meningkatkan beban untuk mempertahankan tantangan.
Pertumbuhan sel otot dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, dan perubahan ini merupakan respons adaptif oleh tubuh untuk meningkatkan kemampuannya menghasilkan tenaga atau menahan kelelahan dalam keadaan anaerobik. Latihan kekuatan mendorong hipertrofi otot melalui proses ini.
Latihan kekuatan memiliki efek langsung meningkatkan kekuatan otot, sekaligus mendorong pertumbuhan otot yang sesuai.
Setelah latihan kekuatan, terjadi peningkatan jangka pendek dalam sintesis protein dalam tubuh yang dapat berlangsung hingga 72 jam. Ketika tubuh pulih setelah latihan, jaringan otot yang rusak diganti dan diperkuat, yang merupakan salah satu alasan perasaan subjektif peningkatan kekuatan otot.
Hipertrofi otot biasanya disebabkan oleh pertumbuhan sel otot, bukan peningkatan jumlah sel.
Proses hipertrofi otot dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk biologi (seperti genetika dan jenis kelamin), nutrisi, dan variabel latihan. Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 53% variasi massa tubuh ramping dipengaruhi oleh genetika, dan selama masa pubertas, tingkat hipertrofi otot pada pria meningkat secara signifikan.
Di sisi lain, asupan protein makanan juga merupakan faktor penting dalam menentukan pertumbuhan otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk pertumbuhan otot, setidaknya 1,6 gram protein per kilogram berat badan diperlukan untuk memastikan bahwa tubuh memiliki cukup bahan untuk mensintesis otot baru.
Tidak ada konsensus yang jelas tentang kebutuhan protein untuk pelatih kekuatan, karena kebutuhan harian mereka bervariasi dari orang ke orang.
Mikrotrauma mengacu pada cedera kecil pada serat otot, dan hubungan antara proses ini dan pertumbuhan otot belum sepenuhnya dipahami. Ketika mikrotrauma terjadi, tubuh memperbaiki dirinya sendiri dan dapat memperkuat otot-otot yang rusak ini untuk meningkatkan ketahanan terhadap stres di masa mendatang.
Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa proses pertumbuhan otot tidak selalu berhubungan langsung dengan mikrotrauma, fenomena ini memang merupakan indikator penting setelah latihan kekuatan, yang mencerminkan bagaimana otot menyesuaikan diri dan menguat dalam latihan berulang. .Seiring waktu, adaptasi otot akan meningkat, memungkinkan atlet untuk menahan intensitas latihan yang lebih tinggi.
Efek jangka panjang dari latihan kekuatan pada otot tidak dapat diremehkan, termasuk meningkatkan kesehatan tulang dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Manfaat ini tidak terbatas pada atlet saja, tetapi juga berlaku bagi orang dewasa yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pemula biasanya memperoleh hasil yang signifikan dalam waktu yang singkat, tetapi seiring dengan kemajuan latihan, pertumbuhan lebih lanjut memerlukan perencanaan yang cermat dan upaya yang berkelanjutan. Perubahan-perubahan kecil ini selanjutnya akan membentuk fungsi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Banyak olahraga, terutama olahraga kekuatan, memerlukan tingkat hipertrofi otot yang cukup tinggi. Baik itu angkat beban, tinju, atau olahraga lain yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar, latihan kekuatan merupakan bagian penting dari latihan harian para atlet ini.
Dalam proses atlet mengejar performa, latihan kekuatan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kemampuan kompetitif mereka.
Oleh karena itu, bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kebugaran fisik mereka melalui latihan, pentingnya latihan kekuatan sudah jelas. Sudahkah Anda mulai memikirkan rencana latihan Anda dan cara menggunakan latihan kekuatan secara efektif untuk meningkatkan pertumbuhan otot?