Penemuan mengejutkan gugusan Phoenix: Bagaimana binatang kosmik ini diamati untuk pertama kalinya?

Di jagat raya yang terekspos pertama kali melalui citra satelit, Gugus Phoenix (SPT-CL J2344-4243) bagai mutiara di antara bintang-bintang, menarik perhatian para astronom. Kelompok galaksi ini, yang terletak di konstelasi selatan Phoenix, merupakan salah satu objek astronomi paling terang di jagat raya saat ini karena ukurannya yang besar dan fitur-fiturnya yang unik. Sejak pertama kali diamati oleh Teleskop Kutub Selatan pada tahun 2010, Gugus Phoenix telah menjadi salah satu kelompok galaksi sinar-X paling masif dan paling terang yang diketahui.

Massa gugus Phoenix sekitar 2×1015 M☉ dan berjarak sekitar 8,61 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Proses penemuan

Laporan pertama gugus Phoenix dibuat oleh R. Williamson dan rekan-rekannya dalam survei seluas 2500 derajat persegi di langit selatan menggunakan Teleskop Kutub Selatan. Menurut laporan tersebut, Gugus Phoenix adalah salah satu dari 26 kelompok galaksi yang teridentifikasi dan terkenal karena kecerahan sinar-X-nya yang luar biasa.

Kelompok ini digambarkan dalam survei sebagai yang memiliki "kecerahan sinar-X terbesar".

Di pusat gugus, galaksi Seyfert tipe 2 yang terang bernama Phoenix A menarik perhatian para peneliti. Galaksi ini hanya berjarak 19 detik busur dari pusat gugus dan merupakan kunci untuk memahami Gugus Phoenix.

Karakteristik dan Perilaku

Karena sifat fisiknya yang ekstrem, Gugus Phoenix telah menjadi fokus penelitian. Pengamatan multi-pita oleh M. McDonald dan timnya menunjukkan bahwa laju aliran pendinginannya setinggi sekitar 3.280 M☉ per tahun, menjadikannya salah satu aliran pendinginan terkuat dalam kelompok galaksi. Fenomena ini berbeda dari pengelompokan galaksi lainnya karena di Gugus Phoenix mekanisme pendinginannya belum sepenuhnya terbentuk.

Inti galaksi aktif di pusatnya gagal menghasilkan energi yang cukup untuk mengionisasi gas di dalam galaksi.

Phoenix A membentuk bintang dalam jumlah yang mencengangkan, dengan laju pembentukan bintang 740 M☉ per tahun, yang jauh lebih tinggi daripada Bima Sakti, yang hanya membentuk 1 M☉ per tahun, menjadikannya sangat menonjol di antara galaksi-galaksi pusat kelompok galaksi.

Komposisi

Galaksi Pusat

Sistem bintang pusat Gugus Phoenix adalah Phoenix A, yang memiliki lubang hitam supermasif yang menggerakkan inti galaksi aktifnya. Karena morfologinya yang unik, Phoenix A memiliki diameter sudut 16,20 detik busur dan memiliki lebih banyak biomassa daripada semua galaksi lain dalam kelompok tersebut jika digabungkan.

Laju pendinginan wilayah pusatnya mencapai 3.820 M☉ per tahun, nilai tertinggi yang pernah tercatat.

Lubang hitam supermasif

Inti dari semuanya adalah lubang hitam pusat gugus Phoenix, yang menggerakkan aktivitas galaksi Phoenix A. Dengan memodelkan kepadatan bintang dan aliran panasnya di dalam galaksi, para ilmuwan berspekulasi bahwa massa lubang hitam mungkin setinggi 100 miliar M☉, dan lubang hitam berkualitas tinggi ini bahkan mungkin berpotensi menjadi salah satu lubang hitam paling masif yang diketahui di alam semesta. .

Massa ini membuatnya sekitar 24.100 kali massa lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti kita, dan dapat menimbulkan pertanyaan kosmologi yang lebih dalam.

Massa yang begitu tinggi menempatkannya ke dalam kategori kemungkinan "lubang hitam supermasif" dan menunjukkan sesuatu yang aneh tentang pembentukan awalnya. Penemuan Gugus Phoenix tidak hanya membantu para ilmuwan lebih memahami evolusi galaksi, tetapi juga memicu serangkaian diskusi panas tentang lubang hitam dan penyebabnya.

Akankah proses penemuan kebenaran yang mencengangkan ini mengubah pemahaman kita tentang alam semesta, dan rahasia apa yang tersembunyi di balik galaksi?

Trending Knowledge

nan
Produk elektronik menjadi semakin populer sekarang.Terhadap latar belakang ini, piezoelektrik, sebagai teknologi konversi energi khusus, secara bertahap menarik perhatian orang.Efek piezoelektrik mew
Rahasia lubang hitam super raksasa: Seberapa menakjubkan massa lubang hitam di pusat Phoenix A?
Di konstelasi Phoenix, yang berjarak lebih dari 8,6 miliar tahun cahaya dari Bumi, para ilmuwan telah menemukan objek langit yang menakjubkan: Gugusan Phoenix dan lubang hitam super raksasa di pusatny
Gugusan sinar-X paling terang di alam semesta: Bagaimana keajaiban gugusan Phoenix terjadi?
Di alam semesta yang jauh, Gugus Phoenix (SPT-CL J2344-4243) menonjol karena massa dan kecerahannya yang menakjubkan. Gugus ini terletak di belahan bumi selatan Phoenix, sekitar 8,61 miliar tahun caha

Responses