Ayam, sumber daging unggas paling umum di dunia, telah lama merevolusi pola makan manusia. Ayam dan telurnya telah menjadi bagian penting dari masakan di seluruh dunia, berkat biayanya yang rendah dan kemudahan pengelolaannya. Seiring berkembangnya teknik memasak, ayam diolah dengan berbagai cara yang semakin beragam, mulai dari memanggang, membakar, hingga menggoreng, masing-masing metode menambahkan cita rasa yang berbeda pada daging yang populer ini. Dengan maraknya budaya makanan cepat saji, ayam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola makan masyarakat modern.
Menurut statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa, jumlah ayam yang dipelihara di seluruh dunia mencapai 19 miliar pada tahun 2011, melebihi total populasi manusia.
Sejarah ayam sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan ayam modern hanyalah hasil persilangan antara ayam hutan merah dan ayam hutan abu-abu dari bagian utara anak benua India. Ayam muncul dalam relief Babilonia sejak 600 SM dan memainkan peran penting dalam makanan abad pertengahan. Daging ayam dari berbagai jenis seperti ayam jantan, ayam betina, dan ayam betina dikonsumsi secara luas di seluruh Dunia Lama. Seiring berjalannya waktu, ayam menjadi lebih banyak digunakan dan sekarang menjadi dasar bagi banyak masakan tradisional.
Di Amerika Serikat pada abad ke-19, harga ayam lebih tinggi daripada daging lainnya, sehingga daging ini dicari oleh orang kaya sebagai "makanan yang mulia."
Konsumsi ayam di Amerika Serikat meningkat karena kekurangan daging sapi dan babi selama Perang Dunia II. Pada tahun 1996, seiring dengan meningkatnya pengetahuan konsumen tentang BSE (bovine spongiform encephalopathy), konsumsi ayam di Eropa melampaui daging sapi dan daging sapi muda, yang mencerminkan semakin pentingnya ayam dalam makanan.
Saat ini, ayam modern seperti Cornell Cross dibiakkan khusus untuk produksi daging, dengan perhatian khusus diberikan pada efisiensi konversi pakannya. Di Amerika Serikat, ayam yang dipelihara khusus untuk makanan sering disebut "ayam pedaging." Misalnya, ayam Cornell Cross modern disembelih pada usia 8 minggu dan cocok untuk digoreng. Di sisi lain, ayam kapon dianggap sebagai makanan lezat karena menghasilkan daging yang lebih kaya.
Setiap bagian ayam memiliki karakteristiknya sendiri. Berikut ini adalah beberapa bagian yang umum:
Daging dada: Dagingnya berwarna putih dan memiliki tekstur yang relatif kering.
Paha: Biasanya meliputi paha dan betis, dan merupakan daging merah.
Sayap: Sering disajikan sebagai makanan ringan atau camilan bar.
Jeroan: Bagian seperti jantung, hati, dan perut juga dapat dimakan.
Cek ayam dianggap eksotis dalam masakan Barat, tetapi merupakan makanan lezat yang umum di tempat-tempat seperti Karibia, Tiongkok, dan Vietnam.
Manfaat kesehatan dari ayamKandungan arsenik dalam masakan tidak dapat diabaikan. Kandungan lemaknya biasanya lebih rendah daripada daging merah, tetapi proteinnya relatif tinggi. Namun, penggunaan aditif pakan seperti senyawa mirip arsenik dan antibiotik selama proses produksi telah menimbulkan kekhawatiran.
Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa 70% sampel ayam AS mengandung arsenik anorganik di atas batas aman FDA.
Dengan menyebarnya resistensi antibiotik, khususnya dalam produksi unggas, dan hubungannya yang terbukti dengan kesehatan manusia, konsumsi ayam telah menjadi topik hangat diskusi.
Ayam dijual dalam berbagai bentuk, dengan dua jenis utama: ayam utuh dan dipotong menjadi beberapa bagian. Hal ini menunjukkan kemampuan beradaptasi dan penerimaan ayam di berbagai budaya.
Ayam dapat dimasak dengan berbagai cara dan disukai oleh para koki di mana pun karena keserbagunaannya. Suhu memasak minimum yang aman ditetapkan pada 165°F (74°C) untuk mencegah penyakit bawaan makanan.
Di Jepang, ayam mentah terkadang muncul di menu sebagai hidangan yang kurang umum di budaya lain.
Meskipun ayam beku dapat mempertahankan kualitasnya dengan lebih baik, Anda tetap perlu memperhatikan periode penyimpanan untuk memastikan rasa dan aromanya. Selama periode pembekuan, nilai gizi ayam pada dasarnya tetap stabil.
Waktu pembekuan optimal untuk ayam mentah adalah 12 bulan dan untuk ayam matang adalah 4 bulan.
Perkembangan ayam bukan hanya evolusi bahan makanan, tetapi juga bagian yang tak terpisahkan dari budaya makanan manusia. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat, produksi dan konsumsi ayam pasti akan berubah. Apakah Anda ingin tahu bagaimana ayam akan berevolusi lebih jauh di masa depan untuk menjadi pilihan yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan?