Dalam bidang teknik elektronika, rangkaian kapasitor sakelar (sirkuit SC) secara bertahap menjadi teknologi yang tidak dapat diabaikan, terutama dalam desain sirkuit terpadu. Jenis sirkuit ini menggunakan sakelar untuk mengendalikan proses pengisian dan pengosongan kapasitor untuk mencapai efek simulasi resistor. Dengan penggabungan sirkuit digital dan analog, pentingnya sirkuit SC dalam berbagai aplikasi semakin meningkat.
Prinsip rangkaian kapasitor sakelar didasarkan pada pemindahan muatan melintasi kapasitor saat sakelar terbuka dan tertutup. Teknik ini menggunakan sinyal jam yang tidak tumpang tindih untuk mengendalikan sakelar, memastikan bahwa tidak ada dua sakelar yang ditutup pada saat yang sama pada satu waktu. Hal ini membuat desain filter kapasitor sakelar jauh lebih sederhana dan lebih efisien, karena mengandalkan rasio kapasitansi terhadap frekuensi sakelar daripada memerlukan nilai resistor yang tepat.
Biasanya, rangkaian SC diimplementasikan menggunakan teknologi Metal-Oxide-Semiconductor (MOS), termasuk kapasitor MOS dan sakelar MOS Field-Effect Transistor (MOSFET).
Rangkaian kapasitor tersakelar yang paling sederhana biasanya terdiri dari kapasitor dan dua sakelar yang secara bergantian menghubungkan input dan output kapasitor untuk memindahkan muatan dari satu ujung ke ujung lainnya pada frekuensi pengalihan yang ditentukan. Rangkaian seperti itu dapat dianggap sebagai resistor analog, dan resistansi ekuivalennya dapat dinyatakan sebagai:
R_equivalent = 1 / (C_S * f)
Di mana C_S
adalah kapasitansi kapasitor, dan f
adalah frekuensi pengalihan. Lebih khusus lagi, proses ini mengikuti hubungan arus-tegangan yang mirip dengan hukum Ohm.
Rangkaian kapasitor yang diaktifkan memiliki banyak keuntungan signifikan dibandingkan resistor tradisional. Misalnya, karena sakelar melakukan transfer muatan dalam pulsa diskrit, pendekatan ini dapat mendekati operasi resistor kontinu ketika frekuensi pengalihan secara signifikan lebih tinggi daripada lebar pita sinyal input.
Rangkaian kapasitor yang diaktifkan secara teoritis dianggap sebagai resistor tanpa rugi-rugi karena prinsip kerjanya menghindari kehilangan panas dari resistor tradisional.
Resistor analog kapasitor yang diaktifkan banyak digunakan dalam rangkaian terpadu karena lebih mudah diproduksi dengan andal dengan berbagai nilai resistansi dan membutuhkan area silikon yang relatif sedikit. Rangkaian yang sama ini dapat digunakan sebagai rangkaian sampel-dan-tahan dalam sistem waktu diskrit seperti ADC. Pada fase clock yang sesuai, kapasitor mengambil sampel tegangan analog melalui sakelar dan pada fase kedua mengeluarkan nilai sampel yang ditahan ini melalui sakelar lain ke sirkuit kontrol untuk diproses.
Filter elektronik menggantikan resistor tradisional dengan resistor kapasitor yang diaktifkan, yang memungkinkan filter dibuat hanya menggunakan kapasitor dan sakelar tanpa bergantung pada resistor yang sebenarnya.
Meskipun sirkuit kapasitor yang diaktifkan menawarkan banyak keuntungan, sirkuit ini juga menghadirkan beberapa tantangan, terutama karena efek parasit. Dalam kasus di mana kapasitansi parasit signifikan, kinerja sirkuit dapat terpengaruh, yang telah mendorong para insinyur untuk mengembangkan desain sirkuit yang tidak sensitif terhadap parasit.
Sirkuit yang tidak sensitif terhadap parasit ini umumnya digunakan dalam sirkuit elektronik waktu diskrit seperti filter kuadrat, struktur anti-aliasing, dan konverter data delta-sigma. Pengembangan teknologi ini akan semakin meningkatkan kepraktisan sirkuit kapasitor yang diaktifkan.
Seiring kemajuan teknologi dan munculnya komponen elektronik baru, rangkaian kapasitor sakelar akan berperan dalam semakin banyak aplikasi. Rangkaian ini tidak hanya memberikan kontribusi penting untuk meningkatkan efisiensi rangkaian, tetapi juga menghadirkan fleksibilitas desain yang lebih besar. Di masa depan, kita dapat mengharapkan jenis teknologi ini menjadi lebih umum dalam desain sirkuit terpadu dan menemukan area aplikasi baru untuk lebih memperluas potensinya. Menurut Anda, apakah rangkaian kapasitor sakelar dapat menggantikan resistor tradisional dan menjadi arus utama desain sirkuit elektronik?