Kucing, makhluk lucu yang sering muncul dalam kehidupan kita sehari-hari, memiliki kepribadian yang sangat berbeda dari kucing liar. Saat para ilmuwan menyelidiki lebih dalam asal usul kucing, mereka secara bertahap mengungkap bagaimana mereka berubah dari pemburu liar menjadi hewan peliharaan seperti sekarang. Seberapa besar perbedaan kepribadian antara kucing liar dan kucing domestik?
Kucing domestik merupakan keturunan dari kucing liar Afrika, Felis sylvestris lybica, yang ditemukan di Timur Dekat dan Mesir. Penelitian menunjukkan bahwa semua ras kucing domestik merupakan keturunan dari spesies yang sama, Felis catus, dan proses ini mungkin terjadi beberapa kali secara independen daripada sebagai satu peristiwa tunggal. Hal ini membuat hubungan antara kucing domestik dan kucing liar menjadi tidak jelas.
Studi DNA yang ada dan teknik genetika yang mendalam membantu mengungkap sejarah evolusi kucing domestik. Studi ini juga menunjukkan bahwa domestikasi awal kucing domestik terjadi jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Menurut sebuah studi tahun 2007, para ilmuwan menganalisis DNA mitokondria dari sekitar 1.000 kucing dari berbagai wilayah dan menemukan lima garis keturunan genetik kucing liar. Garis keturunan ini mencakup berbagai subspesies dari Eropa, Asia, dan Afrika.
Studi tersebut menunjukkan bahwa kucing liar Afrika (F. s. lybica) hampir tidak dapat dibedakan dari kucing domestik, yang mengonfirmasi asal usul kucing domestik.
Kucing liar, seperti kucing liar Eropa, sering kali menunjukkan rasa takut dan agresi yang lebih besar daripada kucing domestik. Perbedaan genetik dalam sifat-sifat perilaku ini menunjukkan bahwa kucing domestik mungkin menjadi lebih jinak melalui proses seleksi yang panjang.
Analisis genetik menunjukkan bahwa perbedaan perilaku yang tampak antara kucing domestik dan kucing liar mungkin disebabkan oleh perbedaan spesies.
Sebagian besar ras kucing modern merupakan hasil pembiakan buatan dalam 150 tahun terakhir, yang berfokus pada karakteristik penampilan daripada fungsi sebenarnya. Dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya, kucing domestik kurang berbeda secara genetik dari kucing liar karena ada pertukaran gen yang konstan antara keduanya.
Saat ini ada 40 hingga 50 ras kucing yang diketahui secara genetik berbeda, dibandingkan dengan 65 hingga 100 ras hewan peliharaan lainnya.
Pada tahun 1871, hanya lima ras kucing yang dikenali. Saat ini, Cat Association of America (CFA) mengakui 41 ras kucing, dan The International Cat Association (TICA) mengakui 57 ras. Hal ini menunjukkan perkembangan pesat dalam pembiakan dan seleksi kucing dalam waktu yang singkat.
Dengan menggunakan pengujian DNA, para ilmuwan telah mampu melacak ras kucing hingga ke nenek moyang mereka, yang dapat berarti pemahaman yang jauh lebih baik tentang perilaku kucing di masa depan.
Evolusi kucing membuat kita merenungkan apa yang membuat kucing domestik memiliki perbedaan kepribadian yang begitu besar dari kerabat liarnya?