Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai kegagalan mekanis, yang tidak hanya memengaruhi efisiensi kerja tetapi juga dapat menimbulkan bahaya keselamatan. Namun, alasan di balik kegagalan ini sering kali tidak jelas, membuat orang bertanya-tanya apakah itu karena cacat desain atau perawatan yang tidak tepat. Ketika peralatan mekanis gagal, proses menemukan akar penyebabnya disebut analisis akar penyebab (RCA). Proses ini tidak hanya dapat mengungkap penyebab kegagalan mekanis, tetapi juga membantu perusahaan mencegah masalah serupa terjadi lagi.
Analisis akar penyebab adalah pendekatan pemecahan masalah yang digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab kegagalan atau masalah.
Penyebab kegagalan mekanis sering kali beragam. Inti dari RCA adalah menguraikan masalah menjadi berbagai kemungkinan faktor dan kemudian menemukan penyebab yang paling mendasar. Selama proses ini, para ahli melakukan analisis mendalam dengan mengidentifikasi masalah, menelusuri kronologi kejadian, dan membedakan akar penyebab dari faktor penyebab lainnya.
Analisis akar penyebab biasanya dibagi menjadi empat langkah: pertama, jelaskan masalah yang dihadapi dengan jelas; kedua, buat garis waktu dari kondisi normal hingga masalah; ketiga, bedakan antara akar penyebab dan faktor penyebab lainnya; dan terakhir, buat diagram sebab-akibat antara akar penyebab dan masalah. Rangkaian langkah ini tidak hanya akan membantu menemukan akar penyebab masalah, tetapi juga menyarankan tindakan perbaikan yang efektif untuk mencegah masalah terjadi lagi.
Analisis akar penyebab dianggap sebagai alat pemecahan masalah yang penting di banyak industri. Misalnya, dalam industri manufaktur, banyak perusahaan menggunakan RCA untuk meningkatkan kualitas produk dan mencegah kerugian produksi akibat kegagalan peralatan. Dalam industri TI dan telekomunikasi, RCA digunakan untuk mendeteksi akar penyebab masalah utama guna memulihkan layanan dengan cepat dan menyelesaikan masalah yang sedang berlangsung.
Di bidang kesehatan dan keselamatan, RCA banyak digunakan dalam diagnostik medis dan epidemiologi untuk mengidentifikasi sumber penyakit menular.
Namun, proses analisis akar penyebab tidak selalu lancar. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya informasi yang dapat diandalkan, karena tidak mungkin untuk memantau semua data setiap saat. Selain itu, pengumpulan dan pengorganisasian informasi juga merupakan tugas yang sangat menantang, terutama jika menyangkut sejumlah besar data, dan perlu untuk mengklarifikasi informasi mana yang terkait langsung dengan masalah tersebut.
Selain itu, mungkin ada lebih dari satu akar penyebab untuk masalah yang sama, yang membuat konstruksi diagram sebab-akibat menjadi lebih rumit. Misalnya, kegagalan mekanis mungkin disebabkan oleh desain yang buruk, perawatan yang buruk, atau kombinasi keduanya. Dalam kasus seperti itu, proses mengidentifikasi semua faktor potensial sangat penting sehingga akar penyebab masalah dapat dipahami sepenuhnya.
Analisis akar penyebab yang efektif harus dilakukan secara sistematis sehingga setiap detail penting tertangkap.
Tujuan RCA pada akhirnya adalah untuk menentukan akar penyebab suatu masalah sehingga tindakan perbaikan jangka panjang dapat dilakukan untuk mencegah masalah tersebut terulang kembali. Ini berarti bahwa setelah mengidentifikasi akar penyebab masalah, bisnis harus mengembangkan rencana tindakan yang efektif untuk menargetkan akar penyebab tersebut. Ini termasuk pembaruan desain untuk peralatan utama dan peningkatan proses pemeliharaan.
Dalam lingkungan yang digerakkan oleh teknologi saat ini, analisis akar penyebab telah menjadi sarana penting untuk meningkatkan keandalan dan kinerja peralatan mekanis. Namun, apakah kita dapat menemukan solusi nyata dalam analisis akar penyebab adalah pertanyaan yang layak dipertimbangkan lebih lanjut.