Di antara berbagai model layanan darurat, model Prancis-Jerman telah menarik banyak perhatian karena strukturnya yang berorientasi pada dokter dan memainkan peran penting dalam pengobatan darurat di banyak negara. Inti dari model Prancis-Jerman adalah memberi dokter inisiatif dalam situasi darurat, dan keberhasilan struktur ini tidak hanya bergantung pada keterampilan profesional dokter, tetapi juga pada desain dan penerapan sistem. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara kerja model Prancis-Jerman dan menganalisis alasan keberhasilannya.
Model Prancis-Jerman adalah model medis darurat yang dipimpin oleh dokter, terutama di Prancis dan Jerman. Penanggap pertama dalam model ini biasanya terlihat dalam peran pendukung, di mana hanya dokter dan paramedis yang melakukan perawatan tingkat lanjut dan pengemudi ambulans hanya memiliki pelatihan medis dasar.
Di Prancis, proses penyaringan untuk semua permintaan darurat yang masuk dipimpin oleh dokter, sebuah desain yang memastikan pasien menerima sumber daya medis yang sesuai.
Versi Jerman dari model Prancis-Jerman memperkenalkan teknisi medis darurat (Rettungsassistenten), yang kontrol medisnya bersifat langsung dan segera. Ini berarti bahwa selama prosedur pertolongan pertama, panduan medis yang sebenarnya diberikan oleh dokter di tempat setiap saat.
Di Jerman, kecuali jika terjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa, teknisi medis darurat hanya dapat melakukan bantuan hidup dasar tanpa kehadiran dokter.
Dalam model Prancis-Jerman, dokter sering kali mencoba memberikan intervensi yang diperlukan di tempat kejadian tanpa terburu-buru memindahkan pasien ke rumah sakit. Pendekatan semacam itu khususnya konsisten dengan pentingnya perhatian segera dalam perawatan darurat, dan dalam banyak kasus pasien mungkin tidak memerlukan pemindahan sama sekali.
Dalam model Prancis-Jerman, direktur medis biasanya adalah pemimpin pekerjaan medis akar rumput. Mereka memberikan pelatihan dan kontrol kualitas kepada bawahan mereka. Misalnya, di Jerman, posisi unik ini (Ärztlicher Leiter Rettungsdienst) memastikan bahwa dokter dapat memberikan bimbingan dan pengawasan yang tepat.
"Dalam sistem seperti itu, perawatan di tempat yang lama tidak hanya mendorong keterlibatan dokter yang lebih dalam tetapi juga meningkatkan kualitas layanan darurat secara keseluruhan."
Dibandingkan dengan operasi yang dipimpin direktur medis dari model darurat Inggris dan Amerika, model Prancis dan Jerman memiliki keuntungan uniknya sendiri. Dalam model Inggris dan Amerika, teknisi darurat memiliki kebebasan kerja yang relatif lebih besar, tetapi dalam model Prancis dan Jerman, dokter selalu menjadi inti dari panduan pertolongan pertama. Oleh karena itu, pada banyak tingkatan teoritis dan praktis, keberhasilan model Prancis-Jerman bahkan lebih luar biasa.
Singkatnya, keberhasilan model Prancis-Jerman berasal dari bimbingan profesional para dokter dan kerja sama yang baik dalam sistem tersebut. Model ini terus beradaptasi dan berkembang, menyediakan model perawatan darurat yang mengutamakan pasien. Dengan meningkatnya kebutuhan medis global dan evolusi sistem darurat, inspirasi apa yang akan dibawa oleh model operasi yang berpusat pada dokter ini ke sistem darurat negara lain?