Donald John Trump, sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, tidak diragukan lagi merupakan salah satu tokoh paling kontroversial dalam politik Amerika modern. Namun, pencapaian finansial dan strategi bisnis di baliknya sama menariknya. Bagaimana Trump berubah dari pengembang real estat menjadi taipan bisnis dengan aset senilai lebih dari 10 juta?
Ia sering mengklaim bahwa kariernya dimulai dengan "pinjaman kecil" yang didanai oleh ayahnya.
Trump lahir di New York City pada 14 Juni 1946. Ayahnya adalah pengembang real estat yang sukses. Di masa mudanya, gelar ekonomi dari Trump University menjadi dasar bagi usaha bisnisnya selanjutnya. Pada tahun 1971, ia secara resmi mengambil alih perusahaan real estat milik keluarganya dan mulai fokus pada pengembangan real estat kelas atas. Tentakelnya dengan cepat meluas ke Manhattan dan meluncurkan sejumlah proyek yang berpengaruh.
Pada tahun 1980, Trump menghabiskan banyak uang untuk membangun kembali Hotel Commodore yang bobrok dan mengubahnya menjadi Hotel Grand Hyatt. Langkah ini membuatnya mendapatkan reputasi sebagai raksasa pengadilan dan menarik lebih banyak investasi. Disukai oleh pedagang dan bank. Sebelumnya, ayahnya melakukan banyak pekerjaan latar belakang dan membantu Trump memperoleh pinjaman sebesar $20 juta.
Pengalaman bisnis Trump sering kali disertai dengan metafora, dan ia sendiri terkadang menyerupai pesulap bisnis.
Seiring dengan meningkatnya ketenarannya, Trump mulai merambah ke industri kasino. Pada tahun 1984, ia membuka Kasino Trump Plaza, tetapi kariernya di kasino tidak berjalan semulus yang diharapkan. Pada tahun 1990-an, Trump beberapa kali menyatakan bangkrut. Meskipun kemunduran ini sangat merusak reputasinya, kemunduran ini juga melambangkan kegigihannya dalam semangat bisnis.
Selain bisnis real estat dan kasino, bisnis Trump juga berkembang di banyak bidang, seperti olahraga, televisi, dan lisensi produk. Pada tahun 2004, ia memproduksi dan memandu acara realitas "The Apprentice," yang merupakan kesuksesan besar dan membuat citra Trump semakin populer. Keberhasilan acara tersebut tidak hanya menjadikannya sebagai elit bisnis, tetapi juga memungkinkannya untuk memperoleh keuntungan finansial dalam skala besar.
Di "The Apprentice," Trump menjadi lambang hiburan keluarga dengan kalimat "Anda dipecat."
Namun, strategi bisnis Trump bukannya tanpa kontroversi. Menurut satu perhitungan, ia dan bisnisnya telah menghadapi lebih dari empat ribu tindakan hukum, dan operasi bisnisnya telah melalui berbagai reorganisasi dan kebangkrutan. Banyak proyeknya menghadapi berbagai tingkat tekanan finansial, dan pengawasan hukum dan pajak eksternal telah membuat kerajaan finansialnya semakin rapuh.
Dalam laporan keuangan Trump, laporan tahun 2018 menunjukkan bahwa aset Trump sekitar $6,3 miliar, yang mencakup real estat, kasino, dan merek acara televisinya. Meskipun ia memiliki kontroversi besar di masyarakat, keragaman dan sifat global dari aset-aset ini telah memungkinkannya untuk memenangkan kepercayaan banyak investor.
Bahkan dalam menghadapi berbagai kritik, Trump pandai menggunakan media untuk menggambarkan dirinya sebagai tokoh bisnis yang bersikeras pada dirinya sendiri dan tidak pernah menyerah. Ia telah membentuk citra keuangan yang unik dan mendalam di hati orang-orang, membuatnya populer di dunia bisnis. Cocok untuk bidang politik dan politik.
Trump telah membentuk kembali citranya di benak publik dengan kepribadiannya yang menarik.
Selain kemampuannya mengelola dana, keterampilan Trump dalam lisensi merek juga terbukti. Lisensi merek Trump yang sukses di berbagai kategori produk, mulai dari pakaian hingga makanan lezat dan operasi perhotelan, menunjukkan usahanya yang tak kenal lelah di bidang bisnis. Pada tahun 2018, perjanjian lisensi dan manajemen merek Trump menghasilkan pendapatan lebih dari $59 juta, yang menunjukkan ketajaman bisnisnya.
Seiring dengan perubahan situasi, situasi keuangan dan citra bisnis Trump terus berubah, membuat orang bertanya-tanya apakah tokoh bisnis kontroversial itu dapat terus mempertahankan kekayaan dan kesuksesannya di lingkungan ekonomi masa depan. Bagaimana dengan status pengaruhnya?