Hypophthalmichthys molitrix merupakan ikan air tawar asli Tiongkok dan Siberia Timur. Meskipun ikan ini menghadapi ancaman di habitat aslinya, ikan ini dibudidayakan secara luas di Tiongkok dan dikenal sebagai salah satu dari "empat ikan utama". Jumlah ikan mas perak yang dibudidayakan berada di urutan kedua setelah ikan mas rumput. Ikan ini telah diperkenalkan dan menyebar ke sedikitnya 88 negara di seluruh dunia, menjadi bagian dari perairan lokal. Akan tetapi, perluasan tersebut tidak hanya mengubah ekosistem tetapi juga menjadikannya spesies invasif di beberapa wilayah.
Ikan mas perak merupakan penyaring makanan yang dapat secara efektif menyaring fitoplankton dan bahan organik kecil lainnya dari dalam air.
Ikan mas perak biasanya mencapai panjang 60 hingga 100 sentimeter, dengan panjang maksimum 140 sentimeter, dan berat hingga 50 kilogram. Pola makan khusus ikan ini memungkinkannya untuk menyaring partikel-partikel kecil dari air dan memakan fitoplankton dan organisme akuatik kecil lainnya. Ikan mas perak telah diperkenalkan ke perairan di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir karena kemampuan penyaringannya, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas air dan meningkatkan pengelolaan ekosistem akuatik.
Pengenalan ikan mas perak telah menciptakan tantangan bagi ekosistem di beberapa daerah. Di Amerika Utara, ikan mas perak bersaing dengan plankton asli dan menjadi ancaman bagi ikan asli, terutama ikan sturgeon, kerbau, dan spesies asli lainnya. Dampak positif dari keberadaan ikan mas perak pada kualitas air juga terbukti terbatas dalam beberapa kasus, terutama ketika terdapat alga biru-hijau.
Beberapa alga biru-hijau, seperti Microcystis, dapat bertahan hidup dalam sistem pencernaan ikan mas perak dan meningkatkan tingkat polusi di dalam air saat mereka berkembang biak lebih jauh.
Karena sifat penyaringannya yang khusus, ikan mas perak sulit ditangkap menggunakan metode penangkapan ikan tradisional. Sebagai gantinya, nelayan mengembangkan metode penangkapan ikan khusus, seperti "metode mengapung," yang menggunakan bola adonan besar dan beberapa kail kecil untuk menangkap ikan. Selain itu, di Amerika Serikat, banyak orang menggunakan bowfishing untuk menantang apa yang dikenal sebagai ikan "melompat".
Ikan mas perak diperkenalkan ke Amerika Utara pada tahun 1970-an dan dapat ditemukan di sungai-sungai di banyak bagian Amerika Serikat, seperti Sungai Mississippi, Sungai Illinois, dan Sungai Ojai. Namun, saat ikan mas perak lepas ke perairan alami, ikan ini secara bertahap berevolusi menjadi spesies invasif, yang menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati lokal. Terutama di Sungai Mississippi, karena kurangnya penghalang alami, penyebaran ikan mas perak bahkan lebih cepat.
Dengan penelitian mendalam tentang dampak ekologis masing-masing ikan mas perak, upaya perlindungan secara bertahap mulai mendapat perhatian. Berbagai langkah untuk mengendalikan jumlah mereka sedang dieksplorasi, termasuk memasang penghalang ikan baru dan menyesuaikan laju aliran air untuk mengatasi reproduksi dan penyebaran ikan. Meskipun kemunculan ikan mas perak di beberapa daerah dapat membawa manfaat ekonomi, dampaknya terhadap ekosistem asli masih menjadi masalah yang belum terpecahkan.
Waktu akan membuktikan apakah langkah-langkah untuk menangkap dan mengendalikan ikan mas perak akan benar-benar melindungi perairan kita.
Karena semakin banyak negara di seluruh dunia menghadapi tantangan perkembangbiakan ikan mas perak, solusi masa depan mungkin bergantung pada sistem pengelolaan yang efektif yang memperhitungkan dampak ekologisnya. Dapatkah kita menemukan jalan yang seimbang yang tidak hanya dapat melindungi ekologi tetapi juga memanfaatkan sumber daya?