Mengungkap cerita di balik CEFR: Bagaimana kerangka kerja ini muncul?

Seiring dengan semakin pentingnya globalisasi dan komunikasi multibahasa, standarisasi pembelajaran dan penilaian bahasa menjadi sangat penting. Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa (CEFR), pedoman untuk pembelajaran, pengajaran, dan penilaian bahasa asing, telah ditetapkan oleh Dewan Eropa sejak 1986 dan telah menjadi standar untuk menilai kemahiran bahasa di Eropa dan di seluruh dunia.

Kelahiran CEFR

CEFR awalnya dikembangkan dalam konteks proyek 'Pembelajaran Bahasa untuk Warga Negara Eropa'. Kerangka kerja ini bertujuan untuk mempromosikan pengakuan kemahiran bahasa dan membantu lembaga pendidikan dan pemberi kerja menilai kualifikasi bahasa pelamar kerja.

“Tujuan utama CEFR adalah menyediakan metode pembelajaran, pengajaran, dan penilaian bahasa yang dapat diterapkan pada semua bahasa.”

Setelah beberapa tahun pengembangan, pada seminar internasional tahun 1991, para ahli dari berbagai negara menyampaikan perlunya kerangka kerja bersama untuk meningkatkan pengakuan kualifikasi bahasa dan mendorong kerja sama antarguru. Sejak saat itu, beberapa proyek telah diluncurkan untuk mengembangkan klasifikasi sertifikasi kemahiran bahasa, dengan tujuan mengembangkan seperangkat standar pengujian bahasa yang sesuai dengan CEFR.

Struktur kerangka kerja

CEFR membagi kemahiran bahasa menjadi tiga dimensi dasar: aktivitas bahasa, area fungsional, dan kemampuan. Aktivitas bahasa meliputi penerimaan (mendengarkan dan membaca), produksi (lisan dan tertulis), interaksi (lisan dan tertulis), dan mediasi (penerjemahan dan interpretasi).

"Empat aktivitas bahasa yang dibagi berdasarkan CEFR memberikan keterampilan aplikasi bahasa yang komprehensif kepada pelajar."

Ruang lingkup fungsional mencakup empat area utama: pendidikan, pekerjaan, publik, dan pribadi, untuk memenuhi berbagai kebutuhan bahasa dalam kehidupan sosial. Melalui area-area ini, pelajar dapat mengembangkan keterampilan bahasa mereka dalam konteks yang berbeda.

Tingkat Referensi Umum

CEFR membagi pelajar ke dalam enam level (A1, A2, B1, B2, C1, C2), dari level terendah A1 hingga level tertinggi C2. Setiap level menjelaskan secara rinci keterampilan mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis pelajar.

"Deskripsi tingkat referensi ini tersedia untuk berbagai bahasa Eropa dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa."

Dampak CEFR pada sekolah bahasa

Pengenalan CEFR menyediakan standar referensi umum untuk sekolah bahasa dan badan sertifikasi, dan mengarah pada pembentukan beberapa organisasi untuk mempromosikan CEFR dan praktik pengajaran bahasa yang baik. Misalnya, Asosiasi Pengujian dan Penilaian Bahasa Eropa (EALTA) menyediakan panduan untuk sekolah bahasa, membantu industri untuk mencapai standar profesional yang lebih tinggi.

Dampak globalisasi

Seiring dengan semakin populernya CEFR, pengaruhnya mulai menyebar ke luar Eropa, termasuk ke negara-negara non-Eropa dengan hanya beberapa bahasa. Para akademisi dan lembaga di tempat-tempat seperti Jepang, Malaysia, dan Vietnam telah mengadopsi CEFR dan mencoba menyesuaikan kerangka kerjanya dengan kebutuhan bahasa setempat.

“Konsep CEFR digunakan secara luas di seluruh dunia, tetapi konsep tersebut juga perlu disesuaikan dengan bahasa dan budaya setempat.”

Perubahan ini tidak hanya mendorong pembelajaran dan penilaian bahasa, tetapi juga memberikan ide-ide baru untuk reformasi sistem pendidikan. Banyak lembaga akademis Jepang juga mulai mencari metode lokal yang dikombinasikan dengan CEFR untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa.

Refleksi dan Tantangan

Meskipun CEFR menyediakan kerangka kerja yang efektif untuk pembelajaran dan penilaian bahasa, CEFR juga menghadapi banyak tantangan, terutama dalam hal adaptasi antara sistem pendidikan bahasa yang berbeda. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa metode pengajaran bahasa Barat tidak sepenuhnya berlaku untuk bahasa Asia, yang memerlukan diskusi dan eksplorasi lebih lanjut.

Seiring dengan terus meningkatnya permintaan global akan kemahiran berbahasa, dapatkah CEFR terus berkembang seiring waktu dan menyediakan dukungan yang lebih komprehensif bagi lebih banyak pembelajar bahasa?

Trending Knowledge

Revolusi dalam Pembelajaran Bahasa: Bagaimana CEFR mengubah cara kita menilai kemahiran berbahasa?
Di dunia yang mengglobal saat ini, kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa menjadi semakin penting. Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, muncul Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa (CEFR), sebu
Rahasia CEFR: Mengapa Ini Menjadi Standar Emas untuk Pembelajaran Bahasa?
<header> </header> Di tengah gelombang globalisasi, pembelajaran bahasa telah menjadi kebutuhan mendesak bagi banyak orang. Dengan latar belakang ini, CEFR (Common European Framework of Reference fo
Enam tingkat CEFR: Kemampuan berbahasa apa yang dapat Anda capai di setiap tingkat?
Dalam konteks globalisasi saat ini, penilaian kemahiran berbahasa menjadi semakin penting. Untuk menstandardisasi penilaian kemampuan pembelajar bahasa, Dewan Eropa mengembangkan Kerangka Acuan Umum E

Responses