emahami PION: Bagaimana penyakit misterius ini tiba-tiba menyerang setelah operasi

Neuropati optik iskemik posterior (PION) adalah cedera pada saraf optik yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah, khususnya yang melibatkan bagian posterior saraf optik. Meskipun PION mengandung kata "posterior" dalam namanya, patogenesis penyakit ini menunjukkan bahwa faktor anterior juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik, sehingga membuat PION lebih kompleks. Sebaliknya, neuropati optik iskemik anterior (AION) terjadi secara spontan dan biasanya terjadi pada individu dengan faktor risiko terkait.

Gejala dan pemeriksaan fisik

PION secara klinis ditandai dengan kehilangan penglihatan yang tiba-tiba, sedang hingga parah tanpa rasa sakit yang dapat memengaruhi satu atau kedua mata.

Selama pemeriksaan oftalmologi pada saat timbulnya, perubahan yang terlihat pada kepala saraf optik biasanya tidak tampak saat oftalmoskopi digunakan. Namun, seiring waktu, atrofi saraf yang disebabkan oleh cedera dapat mulai terlihat. Atrofi kepala saraf optik biasanya diamati pada pemeriksaan fundus empat hingga delapan minggu setelah timbulnya penyakit.

Penyebab dan faktor risiko

PION sering terjadi pada pasien yang telah menjalani operasi berkepanjangan atau kehilangan banyak darah. Terjadinya kondisi ini juga terkait dengan faktor risiko kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok. Kondisi ini dapat mencegah aliran darah yang tepat dan bahkan dapat menyebabkan aliran darah yang tidak mencukupi ke saraf optik. Misalnya, terjadinya PION terkait erat dengan hipotensi dan anemia selama operasi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien dengan PION hampir selalu mengalami hipotensi berkepanjangan dan anemia pascaoperasi selama operasi, dan risiko PION dapat meningkat secara signifikan dalam keadaan ini.

Hipotensi jangka panjang biasanya menyebabkan penurunan aliran darah sistemik dan juga dapat menyebabkan penurunan aliran darah di jaringan lokal, seperti saraf optik, yang membuat jaringan ini berisiko mengalami iskemia. Selain itu, pembengkakan wajah pascaoperasi dan pembengkakan di sekitar mata juga terkait dengan terjadinya PION.

Patofisiologi

Mekanisme PION melibatkan aliran darah yang berkurang, yang memicu kematian sel saraf optik. Kerusakan iskemik pada saraf optik menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Ketika pembengkakan terjadi di terowongan tulang fasikular, hal itu menekan saraf optik, menciptakan lingkaran setan yang memperburuk kerusakan.

Diagnosis dan diagnosis banding

Diagnosis PION sering kali menantang karena saraf optik mungkin tampak normal pada pemeriksaan awal. Pemeriksaan saraf optik menyeluruh diperlukan untuk menyingkirkan penyebab lain, terutama arteritis sel raksasa (GCA), karena ini adalah penyakit inflamasi yang memerlukan perhatian segera.

Diagnosis PION biasanya memerlukan penyelidikan luar biasa dan pengecualian cepat terhadap perubahan patologis terkait usia, seperti GCA, yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan terus-menerus.

Dalam kasus kehilangan penglihatan pascaoperasi, seluruh sistem penglihatan harus dievaluasi untuk menentukan apakah ada kerusakan iskemik. Struktur lain, seperti retina atau otak, juga dapat terpengaruh oleh aliran darah yang tidak mencukupi.

Pencegahan dan pengobatan

Untuk PION, terutama pada pasien berisiko tinggi, evaluasi praoperasi sangat penting untuk mengurangi terjadinya kejutan pascaoperasi. Bagi individu dengan riwayat hipertensi atau diabetes, perhatian khusus harus diberikan pada risiko pembedahan dan tindakan pencegahan yang tepat harus diambil.

Secara pengobatan, setelah penglihatan hilang, situasinya menjadi lebih rumit, tetapi laporan menunjukkan bahwa jika transfusi darah dilakukan dalam beberapa jam setelah cedera iskemik untuk memperbaiki anemia dan meningkatkan tekanan darah, prognosis penglihatan dapat ditingkatkan.

Kesimpulan

Meskipun PION merupakan penyakit yang relatif langka secara klinis, begitu terjadi, konsekuensinya mungkin tidak dapat dipulihkan. Bagi para profesional medis, kewaspadaan dan diagnosis dini tetap menjadi kunci untuk meningkatkan hasil perawatan pasien. Ketika menghadapi tantangan PION, dapatkah kita menemukan strategi pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif untuk melindungi penglihatan setiap pasien?

Trending Knowledge

nan
Sebagai peningkatan kesadaran lingkungan, semakin banyak bisnis dan konsumen mulai mencari bahan berkelanjutan, dan asam polilaktat (PLA), sebagai plastik berbasis bio, menjadi fokus perhatian.Ini ti
Mengapa neuropati optik iskemik posterior (PION) menyebabkan kebutaan mendadak? Apa rahasia di baliknya?
Neuropati optik iskemik posterior (PION) adalah kerusakan akibat kurangnya aliran darah (iskemia) ke bagian retrobulbar saraf optik. Kondisi ini merupakan kehilangan penglihatan yang tiba-tiba dan bia
Tahukah Anda peringatan kesehatan seperti apa yang terungkap dari hubungan halus antara PION dan kerusakan saraf optik?
Neuropati optik iskemik posterior (PION) adalah kondisi yang disebabkan oleh aliran darah yang tidak mencukupi (iskemia) ke saraf optik posterior dan biasanya disertai dengan hilangnya penglihatan sec

Responses