Memahami Kebenaran Tentang Limfedema: Bagaimana Pengobatan Kanker Bisa Menjadi Penyebabnya?

Limfedema, juga dikenal sebagai limfedema atau limfedema, adalah pembengkakan lokal yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem limfatik. Sebagai komponen utama sistem kekebalan tubuh, sistem limfatik bertanggung jawab untuk mengembalikan cairan interstisial ke sirkulasi darah. Limfedema sering kali merupakan komplikasi dari pengobatan kanker atau infeksi parasit, tetapi juga dapat terjadi pada berbagai kelainan genetik. Jaringan yang terkena berisiko tinggi terkena infeksi karena sistem limfatik yang terganggu. Meskipun bersifat progresif dan tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat diperbaiki dengan berbagai perawatan termasuk terapi kompresi, perawatan kulit yang baik, olahraga, dan drainase limfatik manual (MLD), yang sering secara kolektif disebut sebagai terapi dekongestif komprehensif.

Meskipun limfedema tidak dapat disembuhkan, kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan secara signifikan melalui perawatan yang tepat.

Bentuk limfedema yang paling umum adalah pembengkakan jaringan lunak. Seiring perkembangan penyakit, pembengkakan menjadi lebih jelas dan disertai dengan perubahan kulit termasuk perubahan warna, hiperplasia verukosa, hiperkeratosis, papiloma, penebalan kulit, dan bahkan ulserasi. Selain itu, ada peningkatan risiko infeksi kulit, seperti limfadenopati atau limfangitis.

Komplikasi

Ketika kerusakan pada fungsi limfatik memengaruhi drainase normal cairan limfa, cairan kaya protein berlebih dapat terakumulasi dalam tubuh. Jika tidak diobati, cairan yang terperangkap ini dapat menyebabkan saluran jaringan yang meningkat dan membesar, yang dapat mengurangi pasokan oksigen ke darah, mengganggu penyembuhan luka, dan dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit bakteri dan kondisi serius seperti limfangitis dan limfadenitis. Pada pasien dengan limfedema, pengenalan dan pengobatan gejala infeksi yang cepat sangat penting, karena infeksi berulang atau selulitis tidak hanya membawa bahaya besar, tetapi dapat merusak sistem limfatik lebih lanjut dan menciptakan lingkaran setan.

Limfedema jangka panjang bahkan dapat menyebabkan kanker langka yang disebut limfangiosarkoma.

Penyebab dan faktor risiko

Limfedema dapat dibagi menjadi yang bersifat turun-temurun (primer) dan yang disebabkan oleh cedera pada pembuluh limfatik (sekunder). Faktor risiko seperti bertambahnya usia, kelebihan berat badan atau obesitas, dan memiliki artritis rematik atau psoriatis juga meningkatkan risiko seseorang terkena limfedema. Kerusakan pada kelenjar getah bening sering terlihat selama perawatan kanker, seperti pengangkatan kelenjar getah bening selama operasi kanker payudara, terapi radiasi, dll. Banyak pasien mengalami gejala limfedema beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah perawatan berakhir.

Gejala limfedema sangat umum terjadi pada pasien kanker yang menjalani operasi atau terapi radiasi, terutama setelah operasi kanker payudara.

Diagnosis

Diagnosis limfedema biasanya berdasarkan gejala dan riwayat medis, dengan pengujian yang tersedia untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya. Diagnosis dan stadium yang akurat memudahkan penanganan selanjutnya. Diagnosis limfedema saat ini terutama bergantung pada riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pengukuran anggota tubuh. Tes pencitraan seperti limfadenektomi dan limfografi indigo-hijau biasanya dilakukan hanya jika operasi sedang dipertimbangkan. Tanda pertama limfedema dini mungkin berupa sensasi subjektif, seperti perasaan berat di anggota tubuh yang terkena.

Pengobatan

Meskipun tidak ada obat untuk limfedema, berbagai perawatan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Beberapa perawatan umum meliputi terapi kompresi, perawatan kulit yang baik, olahraga, drainase limfatik manual, dan penggunaan alat terapi tekanan udara intermiten, yang disebut terapi deplesi komprehensif. Untuk limfedema yang terkait dengan kanker payudara, drainase limfatik manual dianggap aman dan mungkin memiliki manfaat tambahan untuk mengurangi pembengkakan. Sebagian besar pasien dengan limfedema dapat ditangani secara medis dengan pengobatan konservatif, dan diuretik tidak efektif untuk limfedema.

Pengobatan untuk limfedema akan bervariasi tergantung pada gejalanya, dan penting untuk memilih pengobatan yang tepat.

Selama pengobatan limfedema, apakah pasien dapat menerima pengobatan medis yang tepat waktu dan mengubah kebiasaan hidup mereka akan secara langsung memengaruhi kualitas hidup akhirnya. Dan apakah kita cukup memperhatikan tantangan kesehatan yang tersembunyi dan serius ini? Apakah ini layak untuk dipikirkan secara mendalam oleh semua orang?

Trending Knowledge

Rahasia tersembunyi dalam sistem limfatik: Tahukah Anda bagaimana limfedema memengaruhi sistem kekebalan tubuh?
Limfedema adalah kondisi pembengkakan lokal yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem limfatik, yang sering kali berdampak pada sistem imun. Karena semakin banyak orang mengalami kondisi ini, penting
nan
Dalam masyarakat modern, banyak pasangan memilih untuk hidup secara terpisah tetapi mempertahankan hubungan intim, yang disebut "hidup terpisah bersama" (LAT).Meskipun kadang -kadang dipandang sebaga
Misteri Limfedema: Mengapa Penyakit Ini Begitu Sulit Diobati?
Dengan kemajuan teknologi medis yang berkelanjutan, pemahaman banyak orang tentang berbagai penyakit telah meningkat secara signifikan. Namun, penyakit limfedema masih membingungkan banyak orang. Lim

Responses