Dalam penelitian genomik, mutasi nonsense adalah mutasi titik yang menyebabkan kodon nonsense dalam urutan DNA, yang pada gilirannya membentuk kodon stop prematur dalam mRNA yang ditranskripsi, yang pada akhirnya menyebabkan pemotongan, sintesis protein yang tidak lengkap. Produk protein yang dihasilkan biasanya tidak berfungsi secara struktural dan fungsional. Efek fungsional dari mutasi nonsense tidak selalu merugikan, karena efek ini bergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi kodon stop dalam DNA pengkode.
Sedangkan untuk mutasi nonsense, sekitar 10% korban yang menghadapi penyakit genetik terkena dampaknya.
Selama proses mutasi nonsense, ketika urutan pengkode gen standar mengalami mutasi, perubahan ini dapat secara langsung memengaruhi fungsi protein dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Misalnya, distrofi otot Duchenne, fibrosis kistik, dan atrofi otot tulang belakang semuanya terkait erat dengan mutasi nonsense.
Mutasi nonsense terutama disebabkan oleh perubahan kecil dalam urutan DNA, seperti substitusi basa. Perubahan ini menyebabkan kodon yang seharusnya mengkode asam amino tertentu menjadi kodon stop, sehingga menghentikan sintesis protein sebelum waktunya. Berikut penjelasan berdasarkan contoh sederhana:
DNA: 5′—ATG ACT CAC CGA GCG CGA AGC TGA—3′
mRNA: 5′—AUG ACU CAC UGA GCG CGU AGC UGA—3′
Protein: N—Met Thr His Stop—C
Urutan yang ditunjukkan dalam contoh tersebut awalnya dapat menghasilkan protein lengkap, tetapi jika terjadi mutasi nonsense, yang menyebabkan kodon asli CGA bermutasi menjadi TGA, proses sintesis akan berakhir sebelum waktunya, yang mengakibatkan produksi protein yang biasanya tidak berfungsi.
Sebagian besar mutasi nonsense memiliki konsekuensi yang merugikan, artinya mutasi tersebut mengurangi kebugaran dan keberhasilan reproduksi organisme secara keseluruhan. Misalnya, ketika mutasi nonsense terjadi pada gen yang mengkode protein penting tertentu, mutasi tersebut dapat menyebabkan kerusakan struktural atau fungsional, yang pada akhirnya memengaruhi kelangsungan hidup organisme.
Dampak NetralKetika dampak mutasi nonsense tidak jelas, mutasi tersebut dianggap netral. Dengan kata lain, mutasi ini tidak memiliki manfaat atau kerugian positif dan dampaknya terhadap organisme tidak signifikan.
Dampak yang menguntungkanMeskipun jarang terjadi, mutasi nonsense terkadang dapat memiliki konsekuensi yang menguntungkan. Misalnya, beberapa mutasi nonsense dapat menyebabkan protein disfungsional yang melepaskan racun. Dengan menghentikan wilayah produksi sebelum waktunya, pelepasan racun dapat dikurangi, sehingga meningkatkan kesehatan organisme.
Pendekatan terapeutik untuk penyakit yang berhubungan dengan mutasi nonsense bertujuan untuk membangun kembali fungsi protein normal. Ini termasuk mengurangi pembusukan mRNA yang dimediasi nonsense dan mendorong peniadaan penghentian prematur selama sintesis protein, dan penelitian terkini bahkan telah berupaya mengedit gen menggunakan teknologi CRISPR-Cas9.
Misalnya, beberapa obat seperti amikasin (aminoglikosida) dapat mendorong ribosom untuk melanjutkan proses penerjemahan melalui kodon penghentian awal yang mematikan, sehingga mensintesis protein yang lebih lengkap.
Banyak terapi yang menargetkan mutasi nonsense masih dalam penyelidikan, termasuk tRNA penghambat sintetis dan oligonukleotida antivirus yang menargetkan mutasi tertentu.
Studi tentang mutasi nonsense tidak hanya melibatkan bidang medis, tetapi juga memberikan perspektif baru untuk memahami bioteknologi dan ilmu evolusi. Mutasi semacam itu juga mencerminkan kompleksitas evolusi alami, yang membuat kita bertanya-tanya: Dalam eksplorasi medis di masa depan, dapatkah kita menemukan perawatan yang lebih efektif untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh mutasi gen ini?