Dalam masyarakat modern, pola dan perilaku bepergian orang merupakan jendela penting untuk memahami gaya hidup dan struktur sosial. Studi tentang perilaku bepergian mengeksplorasi bagaimana orang menggunakan transportasi dan bagaimana mereka berpindah secara geografis. Studi tersebut mencakup berbagai masalah, termasuk jumlah perjalanan yang dilakukan orang setiap hari, tujuan mereka, moda transportasi yang mereka gunakan, orang yang bepergian dengan mereka, jadwal perjalanan mereka, dan rute yang mereka ambil.
Mengapa orang tidak memilih untuk tinggal di rumah dan bekerja dari jarak jauh atau berbelanja daring?
Analisis perilaku bepergian dapat mengungkap banyak dampak sosial dan lingkungan yang penting. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa keputusan bepergian tidak hanya dipengaruhi oleh kebutuhan dan preferensi pribadi, tetapi juga terkait erat dengan organisasi sosial dan struktur ekonomi. Untuk memprediksi pola perjalanan di masa mendatang, peneliti mengandalkan buku harian perjalanan, survei perjalanan rumah tangga, dan berbagai sumber perilaku perjalanan untuk analisis.
Para peneliti menggunakan studi aktivitas dan penggunaan waktu serta survei wisatawan untuk mengeksplorasi pertanyaan seperti seberapa sering orang bepergian, ke mana mereka pergi, moda transportasi apa yang mereka gunakan, dengan siapa mereka bepergian, kapan mereka bepergian, dan rute apa yang mereka ambil. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kita lebih memahami perilaku perjalanan dan faktor sosial di baliknya.
Data perilaku perjalanan sering kali berasal dari buku harian perjalanan, yang merupakan bagian dari survei perjalanan atau pustaka perilaku perjalanan.
Kota-kota besar biasanya melakukan survei semacam itu hanya sekali setiap sepuluh tahun, tetapi beberapa melakukan survei panel, yang melacak kelompok orang yang sama setiap tahun. Survei berulang ini berharga karena menyediakan data dengan heterogenitas yang lebih besar daripada survei satu titik waktu. Data tersebut penting untuk peramalan lalu lintas karena membantu analis memprediksi perilaku perjalanan populasi yang belum disurvei.
Mengingat cara keluarga berpartisipasi dalam masyarakat modern, analisis perilaku perjalanan dapat mengungkap banyak alasan di balik struktur sosial. Pola perjalanan keluarga sering kali mencerminkan evolusi spesialisasi dan struktur ekonomi masyarakat. Misalnya, tinjauan historis menemukan bahwa meskipun masyarakat terus berspesialisasi, tidak ada perubahan signifikan dalam waktu yang dihabiskan untuk bepergian, yang telah mengarah pada pemikiran mendalam tentang pola perjalanan masyarakat.
Sebagian besar analisis perilaku perjalanan berfokus terutama pada masalah permintaan dan kurang pada masalah pasokan.
Proses pencocokan antara permintaan dan pasokan dapat dilihat dengan jelas dalam pengamatan perjalanan keluarga. Keragaman perjalanan dan perubahan kebutuhan akan memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan saat kita mengeksplorasi peran keluarga dalam masyarakat.
Analisis perilaku perjalanan dapat ditelusuri kembali ke Liepmann pada tahun 1945, yang mempelajari perjalanan pekerja Inggris pada tahun 1930-an dan memperoleh wawasan yang luar biasa. Seiring berjalannya waktu, bidang ini dikembangkan lebih lanjut oleh analisis pilihan moda transportasi pada tahun 1970-an. Pada tahun-tahun berikutnya, banyak akademisi mulai berfokus pada aspek praktis perilaku perjalanan daripada sekadar analisis teoritis, membentuk Asosiasi Internasional untuk Studi Perilaku Perjalanan.
Studi tersebut menemukan bahwa perbedaan gender memainkan peran penting dalam pola perjalanan. Misalnya, menurut sebuah konferensi tahun 2004, analisis menunjukkan bahwa pola perjalanan pria dan wanita serupa dalam rumah tangga satu orang, tetapi menunjukkan perbedaan yang jelas dalam rumah tangga yang lebih besar, terutama yang memiliki anak. Beberapa studi selama dua dekade terakhir telah menunjukkan pengaruh gender dalam keputusan perjalanan.
Seiring dengan perkembangan masyarakat dan semakin beragamnya pilihan transportasi, bagaimana perilaku bepergian akan mengubah cara hidup kita lagi?