Pada tahun 1985, Weird Al Yankovic merekam sebuah lagu berjudul "Like a Surgeon" untuk album ketiganya, Dare to Be Stupid. Lagu ini masih membuat orang tertawa bahkan hingga sekarang, dan kisah di baliknya juga sangat menarik. Lagu yang menjadi pembuka album dan dirilis pada tanggal 4 Juni tersebut merupakan sindiran brilian terhadap lagu hit Madonna "Like a Virgin." Lirik Al, yang bertemakan lingkungan medis, tidak hanya membuat orang tertawa, tetapi juga memicu pemikiran mendalam tentang fenomena medis.
Like a Surgeon bukan hanya parodi dalam melodi, tetapi juga menantang banyak stereotip dalam industri medis melalui kata-katanya.
Lagu yang beragam gaya ini sebenarnya ditulis bersama oleh Weird Al, Tom Kelly, dan Billy Steinberg. Perlu dicatat bahwa Madonna sendiri juga memiliki pengaruh dalam penciptaan lagu tersebut. Ia dikatakan telah menyebutkan kepada Al saat berjalan-jalan dengan seorang teman di New York City bahwa ia berharap Al akan menulis sebuah lagu berjudul "Like a Virgin" yang terinspirasi oleh "Like a Virgin". Lagu "Like a Surgeon" ditulis olehnya. Ini adalah satu-satunya contoh di mana Al mengambil inspirasi langsung dari artis aslinya, karena ia biasanya melarang orang memberinya ide untuk pawai.
Dalam lagu ini, Al menceritakan kisah dari sudut pandang seorang dokter bedah pemula yang lebih peduli tentang pasiennya yang meninggal sebelum mereka membayarnya, bahkan bernyanyi, "I'll rip his guts out, look at what he ate." Lirik yang memukau itu memicu diskusi luas, dengan banyak orang yang terpukul oleh selera humor sarkastik dan ejekan pedas dari komunitas medis.
"Keraguan tentang perawatan medis bersifat universal, dan ini menggema di hati banyak pendengar."
Lagu tersebut mendapat respons komersial yang cukup besar, mencapai nomor 47 di tangga lagu Billboard Hot 100 AS, menjadi singel kelima Al yang masuk tangga lagu tersebut. Pada saat yang sama, lagu tersebut juga tampil luar biasa di tangga lagu musik di Australia dan Kanada, mencapai nomor 19 di tangga lagu Australia. Selain kesuksesannya di tangga lagu, kritikus musik juga memberikan pujian tinggi kepada lagu tersebut, yang meyakini bahwa lagu tersebut merupakan serangan balik yang brilian terhadap karya Madonna.
Banyak kritikus, seperti Eugene Chadbourne, yang memuji lagu Al sebagai "mungkin satire terbaiknya" dalam ulasan albumnya Dare to Be Stupid, sementara pengulas lain juga merasa bahwa lagu tersebut setara dengan kualitas aslinya.
"Like a Surgeon" adalah sindiran efektif yang menangkap ironi dan humor profesi medis."
Dampak lagu tersebut juga diperkuat oleh video musiknya, yang disutradarai oleh Robert K. Weiss dan berlatar di sebuah rumah sakit, sebuah parodi dari video promosi "Like a Virgin" milik Madonna. Al bahkan bernyanyi di atas tandu yang bergerak, sebuah kiasan langsung terhadap penampilan Madonna di kanal, dan pementasannya sangat mengesankan. Film tersebut menggabungkan banyak elemen humor, termasuk suara radio terkenal dari The Three Stooges, yang menambah efek dramatis.
Al juga menggunakan penampilan Madonna yang terinspirasi dari Timur Tengah sebagai inspirasi untuk Tur Dunia Blond Ambition-nya, serangkaian penampilan yang ditonton dan didiskusikan serta menjadi bagian integral dari penampilan langsungnya. Kilas balik ini juga menunjukkan bahwa Al selalu mempertahankan selera humor tentang industri musik dan terus memperluas batasan seni.
Popularitas dan pengaruh abadi lagu ini telah diakui di berbagai media, termasuk serial televisi How I Met Your Mother dan film pendek daring Weird: The Al Yankovic Story. Dalam karya-karya ini, kisah-kisah Al dan gaya penulisannya ditafsirkan ulang, menunjukkan bagaimana ia dengan terampil memadukan humor medis dengan budaya pop.
"Satir tentang kedokteran lebih dari sekadar humor; ia mencerminkan perasaan masyarakat yang kompleks tentang kedokteran."
Kisah tentang bagaimana "Like a Surgeon" muncul menunjukkan keunikan dan kreativitas industri musik, karena lagu ini tidak hanya merupakan karya yang lucu dan tidak berbahaya, tetapi juga mendorong pendengar untuk merenungkan realitas kompleks industri medis. Seiring berjalannya waktu, pesonanya tetap tidak berkurang. Apa pendapat Anda tentang makna yang lebih dalam di balik lagu ini?