Dalam sistem ekonomi modern, sistem perbankan memegang peranan penting, di mana bank sentral dan bank umum merupakan dua komponen utamanya. Banyak orang masih bingung mengenai perbedaan antara keduanya, sering kali menggunakan perspektif yang disederhanakan dari “analogi bank.” Namun, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya dalam hal fungsi, tujuan, dan operasi.
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan dari masyarakat dan menyediakan pinjaman untuk konsumsi dan investasi guna memperoleh keuntungan. Berdasarkan objek yang dilayaninya, bank umum dapat dibagi menjadi bank swasta dan bank umum. Faktanya, dalam sistem ekonomi, fungsi utama bank umum adalah menyediakan layanan keuangan dan memastikan stabilitas sosial serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Fungsi penciptaan kredit bank umum merupakan salah satu peran terpentingnya. Saat menyetujui pinjaman, bank tidak menyerahkan uang tunai secara langsung kepada peminjam, tetapi membuka rekening simpanan yang dapat digunakan peminjam untuk menarik dana.
Bank umum pada umumnya menerima berbagai jenis simpanan, termasuk simpanan rekening tabungan dan deposito berjangka. Selain itu, mereka menawarkan berbagai bentuk pinjaman seperti cerukan, kredit tunai, dan diskon tagihan. Bisnis ini tidak terbatas pada nasabah perorangan, tetapi juga mencakup nasabah korporat dan institusional, serta menyediakan pinjaman berdasarkan permintaan dan pinjaman berjangka berdasarkan jaminan yang sesuai.
Bank umum biasanya menyediakan berbagai bisnis inti, termasuk menerima simpanan, memberikan pinjaman, dan layanan sistem pembayaran terkait. Layanan ini dirancang untuk meningkatkan likuiditas dan efisiensi keuangan.
Di sebagian besar negara, bank umum tunduk pada peraturan bank sentral yang ketat, yang mencakup mempertahankan cadangan bank tertentu dan mempertahankan persyaratan modal minimum.
Dibandingkan dengan bank umum, fungsi bank sentral lebih unik. Bank sentral bertanggung jawab utama untuk menjaga sistem moneter negara dan menerapkan kebijakan moneter untuk mendorong stabilitas ekonomi. Mereka biasanya memiliki hak eksklusif untuk menerbitkan mata uang dan tidak mencari keuntungan. Tujuan utama mereka adalah untuk mengelola indikator ekonomi makro seperti inflasi dan pengangguran.
Kedudukan khusus bank sentral adalah, tidak seperti bank umum, mereka tidak dapat bangkrut karena utang. Ini karena di bawah sistem mata uang yang sah, bank sentral memiliki kekuatan untuk menciptakan uang, yang berada di luar jangkauan bank umum.
Operasi sistem moneter yang sehat bergantung pada kolaborasi antara bank umum dan bank sentral. Bank umum bertanggung jawab atas distribusi dan aliran dana, sementara bank sentral memastikan stabilitas sistem.
Setelah memperdalam pemahaman kita tentang peran bank sentral dan bank komersial, tidaklah sulit untuk melihat pentingnya masing-masing dalam sistem moneter. Bank komersial berfokus pada laba dan operasi modal, sementara bank sentral bertugas menjaga stabilitas ekonomi. Struktur biner seperti itu mencerminkan kompleksitas dan keragaman sistem keuangan modern sampai batas tertentu. Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana struktur seperti itu memengaruhi kehidupan ekonomi kita sehari-hari?