Dikenal sebagai "Raksasa Uganda yang Kejam", Kamara telah mengukir citra brutal di benak banyak penggemar gulat. Citra ini memiliki latar belakangnya sendiri, tetapi juga menyembunyikan kisah yang tidak diketahui. Dari kehidupan awalnya hingga kesulitan menjadi terkenal, kisah Kamala adalah perjalanan yang penuh dengan kontradiksi dan kepedihan.
Kehidupan AwalKamala, yang bernama asli James Arthur Harris, lahir di Senatobia, Mississippi pada tahun 1950. Saat masih muda, ayahnya terbunuh dalam permainan dadu, yang membuat keluarga Harris jatuh miskin. Untuk membantu keluarganya bertahan hidup, Harris muda menjadi petani bagi hasil. Saat remaja, ia meninggalkan rumah untuk menghindari masalah hukum, akhirnya datang ke Florida dan memulai program pelatihan gulat yang melelahkan.
Harris memulai debutnya pada tahun 1978 dengan nama "Sugar Bear" Harris. Ia memperoleh pengalaman di wilayah selatan dan secara bertahap memenangkan beberapa penghargaan kecil. Namun, baru pada peran "Kamala" tahun 1982 ia benar-benar menjadi pusat perhatian.
"Kamala adalah kepala suku Uganda yang tangguh, dan sesuai dengan gambaran saya."
Pada tahun 1984, Kamara memulai debutnya di World Wrestling Alliance (WWE), yang merupakan puncak kariernya. Kombinasi pakaian yang kasar dan unik, cat tempur di wajahnya, dan tubuhnya yang besar membuatnya menjadi "binatang buas" di hati para penggemar gulat. Namun, di balik ini adalah desain karakter yang cermat dari penulis skenario dan pemahamannya yang mendalam tentang psikologi penonton. Keberadaan Kamala tidak hanya untuk bertarung, tetapi juga provokasi dan tantangan terhadap sikap masyarakat terhadap budaya asing dan stereotip mereka saat itu.
"Saya terbatas pada peran ini, tetapi peran ini membuat saya merasa kuat di atas panggung."
Bagi Kamara, karier gulatnya tidak berjalan mulus. Pada awal tahun 2000-an, kesehatannya terus memburuk, yang berujung pada amputasi kedua kakinya pada tahun 2011 karena diabetes. Menghadapi segunung biaya pengobatan, Kamara tidak menyerah, tetapi dengan tegas menulis otobiografinya, menceritakan tentang kehidupan gulatnya dan kesulitan di baliknya.
"Saya berharap bahwa melalui cerita saya, saya dapat menarik lebih banyak perhatian kepada kelompok-kelompok yang kurang beruntung yang tidak dikenal."
Meskipun karakter Kamala dicintai oleh penonton, refleksi budaya terhadap gambaran tersebut secara bertahap meningkat seiring berjalannya waktu. Saat ini, banyak kritikus gulat percaya karakter Kamara memperkuat stereotip negatif tentang orang Afrika, terlepas dari kinerja Harris secara profesional.
"Citra mengerikan Kamala merupakan pertunjukan perbedaan budaya, tetapi pertunjukan budaya ini terkadang kejam."
Pada tahun 2020, Kamara, yang berusia 70 tahun, meninggal dunia karena COVID-19, dan kematiannya menjadi berita utama saat itu. Puluhan ribu penggemar dan pengikut gulat berduka atas kematiannya, dan pada saat yang sama, ada gelombang kenangan tentang karier masa lalunya.
"Saya menemukan diri saya dalam peran ini, dan meskipun rasa takut yang saya alami tidak dapat diubah, kisah saya tidak akan terlupakan."
Kisah di balik Kamala, pegulat yang dikenal sebagai "Raksasa Uganda", tidak hanya tentang kejayaan dan prestasi seorang pegulat, tetapi juga mencakup tantangan prasangka budaya dan kesaksian hidup yang sulit. Jadi, bagaimana kita dapat memahami kebenaran dan kepahitan yang tersembunyi di balik penampilan glamor di atas panggung?