Dampak penyakit kardiovaskular pada masyarakat saat ini tidak dapat diabaikan, terutama angina pektoris, yang berbagai jenis gejalanya sulit diidentifikasi. Angina varian, yang juga dikenal sebagai angina Prinzmetal, sangat berbeda dari angina stabil karena yang pertama sering terjadi saat istirahat atau saat tidur, sedangkan yang kedua sering terjadi saat berolahraga atau melakukan aktivitas berat.
Angina varian disebabkan oleh spasme arteri koroner, yang sama sekali berbeda dari angina stabil karena infark persisten yang disebabkan oleh arteriosklerosis.
Orang dengan angina varian biasanya masih muda dan memiliki sedikit faktor risiko, kecuali merokok. Pasien tersebut mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak tenggorokan, tekanan dada, pusing, keringat berlebih, dan penurunan toleransi latihan. Gejala-gejala ini terjadi terutama pada malam hari atau dini hari dan biasanya tidak berhubungan dengan aktivitas fisik.
Tidak seperti angina stabil, gejala angina varian tidak selalu menyebabkan infark miokard dan berkembang relatif lambat.
Pemeriksaan jantung mungkin normal dalam kebanyakan kasus, tetapi ketika arteri koroner tidak menunjukkan bukti penyakit jantung lainnya, ahli jantung mungkin mencurigai angina varian berdasarkan fitur ini. Tindakan pertolongan pertama yang umum termasuk elektrokardiogram (EKG) untuk menyingkirkan masalah lain.
Meskipun mekanisme spesifiknya tidak sepenuhnya dipahami, beberapa hipotesis telah diajukan. Ini termasuk kontraksi otot polos vaskular yang kuat, dan berkurangnya ketersediaan oksida nitrat dapat menyebabkan disfungsi endotel. Selain itu, stres, dingin, dan penggunaan obat-obatan tertentu dianggap sebagai pemicu serangan.
Penelitian medis menunjukkan bahwa stimulan tertentu, seperti nikotin dan kokain, dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan serangan angina varian.
Angina varian biasanya memerlukan kateterisasi jantung dan penggunaan stimulator untuk memastikan penyempitan arteri koroner. Dalam hal pencegahan, merokok, stres emosional, dan paparan dingin ekstrem merupakan faktor utama yang harus dihindari. Menjalani gaya hidup sehat dan mengurangi pemicu akan membantu mengendalikan frekuensi serangan.
Dalam kasus serangan akut, nitrogliserin sublingual atau intravena yang bekerja cepat akan memberikan kelegaan yang cepat. Sebagai terapi pemeliharaan jangka panjang, penghambat saluran kalsium dianggap sebagai obat pilihan. Selain itu, pasien harus menghindari penggunaan jangka panjang saat menggunakan nitrogliserin karena dapat menyebabkan toleransi obat.
Bagi pasien yang gejalanya tidak terkontrol dengan baik, pertimbangan dapat diberikan untuk menambahkan golongan penghambat saluran kalsium atau nitrogliserin kerja lama.
Banyak orang dengan angina varian memiliki prognosis yang baik dengan pengobatan yang tepat. Menurut statistik, tingkat kelangsungan hidup sekitar 90% pasien dalam lima tahun diperkirakan lebih dari 90%. Namun, pemantauan dan evaluasi pasien yang berkelanjutan masih diperlukan untuk memastikan kesehatan jantung tetap terjaga.
Seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang angina varian, kita mungkin dapat mengembangkan pilihan pengobatan yang lebih tepat sasaran. Pernahkah Anda berpikir tentang cara melindungi kesehatan jantung Anda dengan lebih baik dalam kehidupan modern kita yang sibuk?