Definisi dan penerapan kereta api penumpang bervariasi secara signifikan di setiap wilayah.Perbedaan -perbedaan ini tidak hanya mencerminkan pengembangan sistem transportasi umum di berbagai tempat, tetapi juga latar belakang geografis, budaya dan ekonomi setempat.Berbagai jenis sistem kereta api seperti transportasi cepat, kereta bawah tanah, kereta api ringan dan kereta api berat memiliki karakteristik mereka sendiri.
Sistem transportasi yang cepat adalah kereta api listrik, ditandai dengan kecepatan tinggi dan percepatan cepat.
Sistem transportasi yang cepat biasanya merupakan sistem transportasi umum utama di kota -kota, yang sepenuhnya terpisah dari jalan kota dan hanya beroperasi pada hak jalan khusus khusus.Sistem ini dirancang untuk membantu meningkatkan efisiensi transportasi dan mempersingkat waktu tunggu bagi penumpang.Bahkan, istilah "transportasi cepat" berasal dari abad ke-19 ketika digunakan untuk menggambarkan bentuk transportasi umum yang lebih cepat dibandingkan dengan mobil yang ditarik kuda dan mobil jalanan.
Menurut definisi Federasi Transportasi Umum Internasional, kereta bawah tanah adalah "sistem transportasi yang berorientasi perkotaan yang beroperasi pada hak jalan yang berdedikasi dan terisolasi dari jalan umum dan lalu lintas pejalan kaki."Di seluruh dunia, sistem kereta bawah tanah sering disebut kereta bawah tanah atau saluran pipa.Sistem ini biasanya membawa sejumlah besar penumpang dan dapat menjalankan lebih dari sepuluh kereta.
"Subway adalah sistem untuk transportasi umum berkapasitas tinggi."
Dari Paris, London ke Tokyo dan Hong Kong, sistem kereta bawah tanah adalah unik, tetapi mereka memiliki prinsip -prinsip desain yang sama dan karakteristik operasi.Sistem kereta bawah tanah juga dapat mencakup sistem ban dan sistem roda baja, yang membuatnya secara teknis lebih fleksibel.
Sistem kereta ringan biasanya membawa penumpang yang lebih tinggi daripada kereta api ringan, tetapi mereka tidak seberat sistem kereta bawah tanah tersebut.Sistem ini biasanya berjalan di tanah, dicampur dengan pola lalu lintas lainnya, dan berlabuh di mana saja di jalan.
"Rel ringan dirancang untuk menyediakan operasi biaya yang lebih rendah."
Rel tugas tinggi, sebaliknya, biasanya dirancang untuk melayani aliran penumpang yang lebih besar dan dibangun di atas jalan yang benar-benar terpisah, yang memungkinkannya untuk mendukung kecepatan operasi yang lebih tinggi dan kapasitas penumpang.Di Amerika Serikat, jalur kereta api yang berat hampir digerakkan oleh listrik dan memiliki tiket kanan independen.
Di negara-negara berbahasa Jerman, sistem kereta bawah tanah sering disebut "U-Bahn", sedangkan "besi cepat" adalah "S-Bahn".Penggunaan kata -kata ini masih sepenuhnya mencerminkan pemahaman yang unik dan latar belakang budaya model transportasi umum di berbagai tempat.
Di Inggris, istilah "kereta darat" digunakan untuk menggambarkan sistem kereta api kota utama, sementara di AS, "L" mengacu pada kereta api yang ditinggikan yang terletak di kota.Perbedaan linguistik ini telah menyebabkan budaya transportasi yang unik untuk kereta bawah tanah, rel ringan dan bahkan sistem kereta api yang berat.
Dengan percepatan urbanisasi global, permintaan untuk sistem transportasi umum terus meningkat, dan berbagai jenis model transportasi telah secara bertahap mengembangkan bentuk baru.Sebagai contoh, Bus Rapid Transit System (BRT) telah banyak digunakan di banyak kota, dan karakteristik operasinya secara bertahap menjadi transit yang lebih cepat.
"Semua bentuk transportasi umum perkotaan menjadi semakin beragam."
Tren ini tidak hanya membawa model konstruksi sistem transportasi baru, tetapi juga memiliki dampak mendalam pada desain perkotaan, interaksi sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Singkatnya, perbedaan dalam definisi dan penggunaan kereta api berat dan sistem kereta api lainnya di setiap wilayah mencerminkan keragaman kebutuhan budaya dan transportasi yang berbeda.Dalam konteks yang beragam, bagaimana sistem transportasi umum perkotaan di masa depan beradaptasi dan berkembang?