Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana perubahan kecil pada berat badan dapat memengaruhi pendengaran Anda? Ini bukan omong kosong. Menurut penelitian terbaru, fungsi tuba Eustachius berkaitan erat dengan berat badan.
Tuba Eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan. Saluran ini terutama bertanggung jawab untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam dan luar telinga. Biasanya, tuba Eustachius tertutup, tetapi terbuka sementara saat melakukan perilaku seperti menelan dan menguap untuk menjaga keseimbangan tekanan telinga. Jika tuba Eustachius tidak berfungsi dengan baik, hal itu dapat menyebabkan masalah pendengaran.
Ketika seseorang kehilangan berat badan, jaringan lemak di sekitar tuba Eustachius berkurang, menyebabkan tuba tidak dapat menutup secara efektif, yang menyebabkan disfungsi tuba Eustachius, yang pada gilirannya memengaruhi pendengaran.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga kasus disfungsi tuba Eustachius dikaitkan dengan perubahan berat badan, khususnya penurunan berat badan. Dengan berkurangnya jaringan lemak, kemampuan tuba Eustachius untuk menutup berkurang, sehingga mengakibatkan kemampuan mendengar suara sendiri, fenomena yang dikenal sebagai autofoni.
Gejala umum disfungsi tuba Eustachius meliputi pendengaran sendiri, perasaan penuh di telinga, dan pendengaran kabur. Pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan telinga seperti tekanan atau kekeringan dalam beberapa kasus. Karena pembukaan dan penutupan tuba Eustachius memengaruhi kejernihan pendengaran, pasien sering merasa sulit berkonsentrasi pada suara eksternal.
Selain perubahan berat badan, disfungsi tuba Eustachius dapat dikaitkan dengan dehidrasi, kadar estrogen tinggi, dan penggunaan dekongestan hidung jangka panjang.
Selain itu, kondisi fisiologis tertentu, seperti kehamilan, juga dapat memengaruhi fungsi normal tuba Eustachius. Meskipun banyak penyebab potensial yang belum diteliti secara mendalam, faktor-faktor ini dapat menyebabkan tuba Eustachius gagal menutup dengan benar, sehingga memengaruhi pendengaran.
Selama pemeriksaan, dokter dapat mengamati gendang telinga secara langsung melalui cahaya dan menemukan bahwa gendang telinga bergetar setiap kali menghirup udara. Kondisi ini menunjukkan fungsi tuba Eustachius yang tidak normal. Dengan ditemukannya disfungsi tuba Eustachius, pemeriksaan hidung atau evaluasi pendengaran lainnya sering kali diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Meskipun disfungsi tuba Eustachius relatif jarang, disfungsi ini sering salah didiagnosis sebagai kongesti telinga biasa, yang menyebabkan pasien menerima perawatan dekongestan yang tidak perlu yang memperburuk gejala.
Perawatan saat ini berkisar dari pengobatan hingga operasi. Obat hidung tertentu, seperti tetes yang mengandung estrogen, telah terbukti membantu mengurangi kelainan pada tuba Eustachius. Dan dalam beberapa kasus, bahkan intervensi bedah merupakan pilihan, seperti drainase gendang telinga. Kita dapat mempertimbangkan efek jangka panjang dari perawatan ini dan apakah perawatan ini dapat secara efektif meningkatkan kualitas hidup pasien.
Perubahan kecil pada berat badan dapat berdampak signifikan pada tuba Eustachius dan pendengaran, dan memahami hal ini sangat penting untuk kesadaran kesehatan kita. Pernahkah Anda mengalami ketidaknyamanan pendengaran karena perubahan berat badan?