Akhir-akhir ini, seiring makin mendalamnya pemahaman tentang kista dermoid, banyak orang tua yang penasaran mengapa kista jenis ini sering muncul pada anak-anak? Apa rahasia di balik terbentuknya kista ini?
Kista dermoid adalah kista jenis tumor yang biasanya terdiri dari jaringan kulit dewasa, termasuk kulit, folikel rambut, kelenjar keringat, dll. Komponen internalnya terkadang ditemukan meliputi rambut, minyak, darah, lemak, tulang, kuku, gigi, mata, tulang rawan, dan jaringan tiroid. Kista ini biasanya tumbuh lambat dan mengandung jaringan dewasa, sehingga hampir selalu jinak, tetapi dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, kista ini dapat menjadi ganas.
Alasan mengapa kista dermoid umum terjadi pada anak-anak terutama terkait dengan proses perkembangannya. Kista ini biasanya terbentuk selama kehamilan ketika sel-sel kulit dan beberapa jaringan yang menyertainya (seperti rambut dan kelenjar keringat) terperangkap di dalam kulit saat janin tumbuh. Kista ini biasanya bawaan dan mungkin ada sejak lahir, tetapi karena tumbuh lambat, kista ini mungkin tidak ditemukan hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.
Kista dermoid biasanya tidak memiliki gejala dan dalam kebanyakan kasus tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan anak Anda.
Pembentukan kista dermoid dapat ditelusuri kembali ke beberapa kesalahan selama perkembangan embrio. Sebagian besar kista ini muncul dari diferensiasi abnormal sel-sel embrio pluripoten menjadi struktur dengan karakteristik sel-sel kulit dewasa. Penelitian telah menunjukkan bahwa pembentukan kista dermoid mungkin terkait dengan posisi sel yang salah pada embrio awal atau karena kesalahan dalam diferensiasi sel.
Jenis-jenis kista dermoidKista dermoid terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung di mana kista tersebut ditemukan. Jenis yang paling umum adalah:
1. Kista dermoid orbital: Lebih umum terjadi pada anak kecil dan terletak di dekat alis.
2. Kista dermoid ovarium: Biasanya ditemukan di ovarium wanita dan dapat menyebabkan komplikasi.
3. Kista dermoid spinal: sangat langka dan biasanya memerlukan pembedahan untuk mengobatinya.
Cara terbaik untuk mengobati kista dermoid adalah dengan mengangkatnya secara menyeluruh, dan mencoba untuk menghindari kebocoran isi kista selama pengangkatan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebagian besar kista dermoid bersifat jinak, tetapi jika terinfeksi, kista tersebut mungkin memerlukan pengobatan. Untuk kista yang tidak terinfeksi, disarankan untuk memantaunya di bawah bimbingan dokter. Jika ukurannya melebihi kisaran tertentu, tindakan pembedahan mungkin perlu dipertimbangkan.
KesimpulanDalam banyak kasus, kista dermoid tidak menimbulkan masalah apa pun dalam kehidupan anak dan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, penting bagi setiap orang tua untuk memahami karakteristik kista dermoid dan bagaimana kista tersebut terbentuk agar dapat menghargai pentingnya kesehatan anak-anak mereka. Lagi pula, berapa banyak orang tua yang memiliki pemahaman mendalam tentang topik kesehatan khusus ini?