Sindrom Alice in Wonderland (AIWS), yang juga dikenal sebagai sindrom Todd atau gangguan persepsi yang salah, adalah gangguan neurologis yang memengaruhi persepsi. Gejala ini dapat menyebabkan pasien mengalami persepsi yang terdistorsi dalam banyak aspek, termasuk penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Penelitian telah menemukan bahwa AIWS paling umum terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga dapat terpengaruh. Literatur menunjukkan bahwa sistem saraf anak-anak masih berkembang, yang mungkin menjadi alasan mengapa mereka sangat rentan mengalami gejala tersebut.
Gejala dan efek AIWS"Penderita sindrom Alice in Wonderland dapat mengalami perubahan dramatis dalam penglihatan, dengan objek yang tampak lebih kecil atau lebih besar dari yang sebenarnya."
Kondisi ini memiliki banyak ciri penting, termasuk mikrosomia (perasaan kecil) dan makrosomia (perasaan besar), yang merupakan perasaan bahwa Anda atau bagian tubuh Anda menyusut atau mengembang. Selain itu, AIWS dapat melibatkan persepsi waktu dan ruang yang terdistorsi. Keragaman persepsi afek menunjukkan bahwa AIWS dapat muncul dengan perbedaan individu yang unik pada pasien yang berbeda.
"Menurut penelitian sebelumnya, lebih dari 60 gejala dikaitkan dengan AIWS, termasuk pusing, mual, dan ketidakstabilan emosi."
Meskipun penyebab pasti AIWS belum sepenuhnya dipahami, ada sejumlah faktor potensial yang diduga terkait dengan gejala ini. Misalnya, migrain, trauma otak, atau ensefalitis virus yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr. Faktor-faktor ini dapat meningkatkan aktivitas listrik abnormal di dalam otak, yang menyebabkan aliran darah abnormal di bagian yang bertanggung jawab untuk pemrosesan visual.
Orang dengan AIWS sering mengalami gangguan pada penglihatan dan persepsi sensorik lainnya. Penderita terkadang mengalami kebingungan tentang jarak objek, yang dapat menyebabkan kecemasan ekstrem. Perubahan fungsi neurologis ini terutama terkait dengan area otak tertentu, seperti persimpangan temporoparietal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan aliran darah ke area ini dapat secara langsung memengaruhi penglihatan dan persepsi tubuh pasien.
"Ilmuwan kognitif percaya bahwa sindrom Alice in Wonderland mungkin merupakan fenomena neurologis dalam situasi tertentu, bukan penyakit fisiologis tertentu."
Anak-anak dan remaja lebih mungkin terkena AIWS, yang mungkin terkait dengan tahap khusus pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dibandingkan dengan orang dewasa, otak anak-anak masih berkembang, yang membuat sistem saraf mereka lebih sensitif dalam persepsi. Selama rentang usia ini, anak-anak mungkin tidak dapat mengekspresikan perasaan mereka secara efektif, yang dapat menyebabkan tantangan diagnostik.
Saat ini, AIWS tidak memiliki metode diagnostik dan pilihan pengobatan yang terstandarisasi, dan sebagian besar pengobatan berfokus pada pengurangan penyebab mendasar dari gejala-gejala tersebut. Penelitian masa depan yang meneliti pengaruh genetik dan lingkungan dari AIWS, serta peran spesifik otak, akan membantu mengungkap misteri penyakit tersebut.
Dalam kebanyakan kasus, gejala-gejala Alice in Wonderland kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya, tetapi pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tersebut dapat membantu memberikan dukungan dan intervensi yang lebih efektif bagi anak-anak yang mengalaminya. Bagaimana tepatnya pengalaman unik setiap anak memengaruhi perkembangan persepsi dan kognitif mereka?