Bangunan terdaftar di Inggris adalah bangunan yang dianggap memiliki nilai arsitektur atau sejarah khusus dan harus mendapatkan perlindungan khusus. Berdasarkan hukum Inggris, bangunan ini dilindungi oleh berbagai lembaga: Historic England di Inggris, Historic Environment Scotland di Skotlandia, Cadw di Wales, dan Northern Ireland oleh Historic Environment Unit dari Department for Communities. Dengan cara ini, Inggris melindungi warisan budayanya dan mencegah bangunan bernilai sejarah ini diubah atau dihancurkan secara tidak pantas.
Setelah bangunan terdaftar dianggap memiliki nilai khusus, setiap pembongkaran, perluasan, atau perubahan harus mendapatkan izin dari otoritas perencanaan setempat.
Meskipun beberapa "tugu peringatan kuno" telah dilindungi berdasarkan Undang-Undang Pelestarian Monumen Kuno tahun 1882, selama bertahun-tahun setelah itu ada penolakan terhadap pembatasan yang dikenakan pada pemilik bangunan yang ditempati. Selama Perang Dunia II, pengeboman skala besar oleh Luftwaffe menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah besar bangunan kuno dengan nilai arsitektur di Inggris. Hal ini membuat pemerintah Inggris menyadari perlunya melindungi bangunan secara selektif. Jadi, ratusan arsitek dan anggota kelompok warisan telah meluncurkan kampanye yang tidak biasa untuk mendaftarkan bangunan yang terancam.
Proses penetapan properti sebagai warisan disebut penunjukan. Ini mengacu pada perlindungan hukum atas aset dengan nilai historis, arkeologi, arsitektur, atau artistik menurut berbagai prosedur dan standar hukum. Perlu dicatat bahwa tidak semua bangunan dapat dianggap 'terdaftar', tetapi bahkan bangunan yang tidak terdaftar secara resmi masih dapat dipertimbangkan dalam proses perencanaan jika dianggap memiliki signifikansi warisan.
Bangunan yang terdaftar sebagai bangunan yang dilindungi sering kali mewakili gaya dan sejarah arsitektur tertentu, yang mencerminkan pencapaian budaya dan artistik suatu era.
Bangunan yang ingin didaftarkan harus memenuhi kualifikasi tertentu, termasuk usia, kelangkaan, dan nilai estetika bangunan. Historic England telah menetapkan panduan pada dua puluh kategori bangunan untuk membantu menilai bangunan mana yang harus didaftarkan. Dalam sistem hukum saat ini, bangunan dapat dibagi menjadi tiga kelas:
Di Inggris, jika sebuah bangunan ingin dipertimbangkan untuk didaftarkan, aplikasi harus diserahkan kepada Sekretaris Negara. Setiap aplikasi dinilai oleh Historic England dan saran yang relevan diberikan. Sekretaris Negara kemudian akan memutuskan apakah akan mendaftarkan bangunan tersebut. Proses ini memfasilitasi transparansi dan partisipasi publik, membantu meningkatkan kesadaran sosial akan perlindungan warisan budaya.
Seiring berjalannya waktu, telah terjadi sejumlah reformasi pada sistem bangunan terdaftar di Inggris yang bertujuan untuk menyederhanakan proses dan melindungi aset bernilai sejarah dengan lebih baik. Meskipun beberapa dokumen dan rancangan undang-undang telah diusulkan, beberapa proposal belum berhasil disahkan, sehingga industri masih penuh dengan harapan untuk masa depan bangunan yang dilindungi.
Nilai sebuah bangunan tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada sejarah dan cerita yang dibawanya.
Seiring dengan evolusi masyarakat, pentingnya warisan budaya semakin dihargai. Bangunan terdaftar tidak hanya melindungi sejarah manusia yang berharga, tetapi juga menginspirasi pembangunan dan pertukaran budaya di masa depan. Jadi, bagaimana cara menyeimbangkan kebutuhan perlindungan dan pembangunan agar bangunan bersejarah ini dapat terus memberikan nilai yang semestinya bagi masyarakat saat ini?