Dalam krisis iklim saat ini, berbagai suara saling terkait, dan di antara yang paling kontroversial adalah suara para penyangkal perubahan iklim. Mereka sering menggunakan frasa "belum terlambat" untuk meyakinkan publik, dengan maksud meyakinkan orang-orang bahwa upaya saat ini masih dapat membalikkan perubahan iklim. Namun, kebenaran apa yang sebenarnya disembunyikan oleh para penyangkal ini?
Penyangkalan perubahan iklim adalah fenomena penyangkalan sains yang melibatkan penolakan untuk mengakui atau perlawanan terhadap konsensus ilmiah tentang perubahan iklim.
Konsensus tentang perubahan iklim cukup jelas: sebagian besar ilmuwan setuju bahwa di zaman modern, aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, mempercepat pemanasan global. Namun, para penyangkal iklim menekankan bahwa "tidak diperlukan tindakan segera," sehingga terdengar seolah-olah ada ruang untuk penyangga. Pernyataan seperti itu tidak hanya menunda tindakan yang diperlukan, tetapi juga dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah dan membawa bencana.
Penelitian awal tentang perubahan iklim bahkan dapat ditelusuri kembali ke tahun 1970-an, ketika sebagian besar perusahaan minyak mendukung pandangan ilmiah tentang perubahan iklim, tetapi seiring berjalannya waktu, perusahaan-perusahaan ini mulai mempromosikan berbagai kegiatan penyangkalan, mengalihkan fokus dari dampak aktivitas manusia ke perubahan alami. Strategi semacam itu dimotivasi tidak hanya oleh kepentingan pribadi tetapi juga oleh rasa takut terhadap kebijakan di masa mendatang.
Beberapa penyangkal perubahan iklim mencoba menciptakan kontroversi yang tidak perlu dengan mempertanyakan proses ilmiah, atau bahkan mengklaim bahwa semua ilmuwan berkolusi.
Argumen ini memiliki pengaruh yang luas, dan penyangkal iklim sering menggunakan platform seperti media sosial untuk menyebarkan berbagai informasi palsu untuk menyesatkan publik. Banyak politisi dan kepentingan bisnis telah menggunakan strategi ini untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap ilmu iklim, yang sangat merugikan promosi kebijakan di masa mendatang.
Fenomena lain yang tersebar luas adalah "penyangkalan perubahan iklim secara lunak". Kelompok orang ini memahami konsensus ilmiah tentang perubahan iklim, tetapi tidak mengambil tindakan. Situasi ini memperburuk masalah karena meskipun diterima secara intelektual, pengabaian perilaku tetap dapat mengakibatkan konsekuensi serius.
Para pakar perubahan iklim memperingatkan bahwa penyangkalan yang lembut sama berbahayanya dengan penyangkalan yang gamblang karena keduanya menghambat upaya untuk mengambil tindakan segera.
Penting untuk dicatat di sini bahwa skeptis ilmiah sejati melakukan penelitian dengan pola pikir ingin tahu, yang sama sekali berbeda dari pandangan yang dibela mati-matian oleh para penyangkal iklim. Skeptisisme harus didasarkan pada metode ilmiah, bukan penyangkalan terhadap konsensus ilmiah secara keseluruhan.
Seiring dengan semakin diakuinya pentingnya isu perubahan iklim, komunitas ilmiah, media, dan publik perlu mengeksplorasi kepentingan tersembunyi di balik "belum terlambat". Karena banyak penyangkalan iklim terkait erat dengan industri bahan bakar fosil, ada kemungkinan bahwa jenis kampanye ini merupakan bagian dari upaya kepentingan industri untuk menggagalkan kebijakan iklim yang efektif.
Banyak penyangkal perubahan iklim mengklaim bahwa para ilmuwan menyesatkan publik, tetapi sebenarnya yang sering kali adalah "pakar fiktif" yang beroperasi di balik layar. Berdasarkan pandangan pribadi mereka sendiri, mereka terus-menerus mengajukan argumen yang bertentangan dengan konsensus ilmiah dan mencoba merusak kepercayaan publik terhadap penelitian ilmiah.
Didorong oleh kepentingan politik dan ekonomi, penyangkal perubahan iklim sering kali menciptakan kontroversi palsu dalam komunitas ilmiah.
Bagi mereka yang peduli dengan perubahan iklim, kuncinya adalah membuat keputusan yang tepat. Apakah perlu untuk memikirkan kembali niat sebenarnya dari suara-suara penyangkal tersebut? Di hari-hari mendatang, ketika tantangan lingkungan meningkat, bagaimana kita dapat melawan narasi penundaan yang disengaja ini dan memastikan kita tidak membuat kesalahan yang sama lagi? Ini adalah masalah yang layak untuk dipertimbangkan secara mendalam.