engapa peringkat India lebih rendah daripada Afghanistan dan Somalia dalam hal kebebasan pers

Dengan liputan media yang beragam, kebebasan pers di India tampaknya mengalami masa sulit. Meskipun memiliki pasar surat kabar terbesar di dunia dan ribuan saluran berita, India berada di bawah Afghanistan dan Somalia dalam hal kebebasan pers, menurut laporan tahun 2023 oleh LSM Prancis Reporters Without Borders. India turun ke posisi 161, yang menunjukkan meningkatnya kesulitan dan kontrol pemerintah atas media.

"Kekerasan terhadap jurnalis, media yang bias politik, dan konsentrasi kepemilikan media menunjukkan bahwa kebebasan pers sedang dalam krisis di 'negara demokrasi terbesar di dunia.'

Sejak 2014, Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP)-nya secara bertahap meningkatkan pengaruh mereka terhadap media, yang mengakibatkan pelaporan yang bias secara meluas. Di balik situasi ini terdapat beberapa insiden pelecehan terhadap jurnalis, yang disorot dalam laporan Freedom House tahun 2021.

"Jurnalis menghadapi pelecehan yang semakin meningkat di bawah pemerintahan Modi."

Seiring berkembangnya konglomerat media dan kepemilikan yang terkonsentrasi, penyensoran diri telah menjadi norma bagi banyak organisasi berita. Banyak pemilik media memiliki hubungan politik yang erat dengan pemerintah atau partai politik besar, yang memaksa banyak jurnalis untuk melayani daripada menantang kepentingan pribadi. minat.

Munculnya media sosial telah menyediakan platform baru untuk pelaporan berita, tetapi juga memungkinkan berita palsu dan pelaporan yang bias berakar di lanskap media India. Menurut pengamatan BBC News, saluran berita India cenderung menunjukkan satu sikap dalam pelaporan mereka, hampir seluruhnya bias terhadap BJP dan sikap nasionalisnya.

"Saluran berita India, baik dalam bahasa Inggris maupun Hindi, sebagian besar bias dalam melaporkan berita."

Perkembangan media cetak dimulai dengan Bengal Gazette milik Hicky pada abad ke-18, dan seiring berjalannya waktu, media India menjadi lebih beragam, tetapi hal ini tidak meningkatkan independensi pelaporan beritanya. Media cetak tradisional sebagian besar merupakan bisnis milik keluarga dan sering kali bergantung pada sponsor pemerintah atau perusahaan, yang pada gilirannya memengaruhi kebebasan pelaporan.

Situasi dan Tantangan Saat Ini

Saat ini, lingkungan berita India menghadapi tantangan besar. Konsentrasi kepemilikan media membuat sebagian besar organisasi media tidak mungkin memantau perilaku pemerintah secara efektif, yang tercermin dalam kurangnya independensi dalam penilaian data eksternal. Data menunjukkan bahwa jumlah pembaca surat kabar berbahasa Hindi tumbuh pesat, sementara pengaruh surat kabar berbahasa Inggris secara bertahap menurun, yang mungkin terkait dengan penyebaran informasi yang cepat di media sosial.

India memiliki stasiun televisi di seluruh negeri, dengan lebih dari 500 saluran satelit saja, lebih dari 80 di antaranya adalah saluran berita. Namun, semua ini tidak berarti arus informasi bebas. Operasi media di atas dibatasi oleh sejumlah besar modal politik, yang telah sangat mengurangi ruang untuk pelaporan independen.

Meskipun Dewan Pers India secara hukum didirikan untuk melindungi kebebasan dan standar pers, dalam praktiknya, kekuatan regulasinya terbatas dalam menghadapi pemerintah yang kuat. Wartawan khususnya rentan terhadap ancaman, termasuk pelecehan seksual, serangan, dan ancaman pembunuhan. Suasana ini terus mendorong wartawan untuk menyensor diri mereka sendiri dan bahkan berhenti melaporkan topik-topik sensitif.

Kesimpulan

Menghadapi situasi yang begitu rumit, kita tidak dapat menahan diri untuk bertanya: Di era informasi yang berubah dengan cepat seperti ini, bagaimana media India dapat memperoleh kembali kebebasan persnya dan membiarkan kebenaran tercium di siang bolong?

Trending Knowledge

Dari tahun 1780 hingga 2023: Perubahan menakjubkan apa yang dialami media India?
Sejarah media di India dapat ditelusuri kembali ke tahun 1780, ketika media cetak pertama kali muncul dan menjadi simbol awal arus informasi yang bebas. Dari surat kabar dan radio hingga media digital
Masa depan media India: Bagaimana cara melawan di lingkungan dengan kebebasan terbatas?
Ekosistem media di India beragam, meliputi televisi, radio, internet, film, surat kabar, dan majalah. Media cetak telah aktif di India sejak akhir abad ke-18, dan penyiaran radio dimulai pada tahun 19
Munculnya Media Oligarki: Bagaimana perusahaan besar memanipulasi laporan berita di India?
Dalam era pengembangan globalisasi dan digitalisasi yang cepat, ekologi media India menghadapi tantangan besar.Sejak metode komunikasi obligasi India-Thailand mulai tumbuh pada akhir abad ke-18, indu

Responses