Setiap kali cahaya memasuki suatu medium, fenomena pemantulan dan pembiasan selalu terlihat. Yang istimewa adalah bahwa pada sudut tertentu, perilaku cahaya tampak menjadi tidak biasa, yaitu sudut Brewster. Sudut misterius ini menyebabkan cahaya dalam arah tertentu terpolarisasi sepenuhnya, dan inilah keajaiban optik yang ditimbulkan oleh Brewster.
Sudut Brewster, atau sudut polarisasi, adalah sudut di mana sinar cahaya ditransmisikan sepenuhnya tanpa refleksi ketika melewati permukaan medium transparan saat datang. Ketika cahaya yang tidak terpolarisasi masuk pada sudut ini, cahaya yang dipantulkan terpolarisasi sepenuhnya. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh fisikawan Skotlandia David Brewster pada abad ke-19.
Sudut Brewster adalah salah satu prinsip terpenting dalam elektronika dan optik karena ia mengungkapkan hubungan antara polarisasi cahaya dan indeks bias suatu material.
Ketika cahaya melewati antarmuka dua media dengan indeks bias yang berbeda, maka akan terjadi pemantulan dan pembiasan. Menurut persamaan Fresnel, intensitas cahaya yang dipantulkan berhubungan dengan polarisasi dan sudut datang cahaya tersebut. Khususnya, untuk cahaya terpolarisasi p, ketika sudut datang adalah sudut Brewster, maka intensitas pantulan akan turun menjadi nol, yang berarti tidak ada cahaya yang dipantulkan.
Ketika cahaya memasuki media pada sudut Brewster, cahaya yang dipantulkan akan terpolarisasi dengan arah polarisasinya tegak lurus terhadap bidang datang.
Sudut Brewster dapat dihitung menggunakan rumus berikut: θB = arctan(n2/n1)
, di mana n1 dan n2 masing-masing adalah indeks bias media datang dan media yang diteruskan. Mengambil contoh udara (n ≈ 1) dan kaca (n ≈ 1,5), sudut Brewster adalah sekitar 56°; sedangkan pada antarmuka antara udara dan air (n ≈ 1,33), sudut Brewster adalah sekitar 53°.
Fenomena sudut Brewster memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya, kacamata hitam terpolarisasi menggunakan bahan polarisasi untuk menghalangi cahaya terpolarisasi horizontal, membantu mengurangi silau dari cahaya yang dipantulkan. Saat mengambil foto, filter polarisasi juga dapat secara efektif menghilangkan pantulan dari permukaan air, sehingga objek bawah air menjadi lebih terlihat.
Gunakan aksesori kamera polarisasi untuk menyesuaikan filter guna menghilangkan pantulan cahaya dari objek lain dan menyempurnakan fotografi Anda.
Penemuan sudut Brewster tidak hanya mengubah kognisi komunitas optik, tetapi juga mendorong penelitian ilmiah berikutnya. Rentang penerapan fenomena ini terus meluas seiring dengan pemahaman kita yang lebih mendalam tentang sifat-sifat material. Konsep sudut Brewster memainkan peran yang sangat penting dalam fisika laser, teknologi pencitraan optik, dan ilmu permukaan.
RingkasanKeunikan sudut Brewster menyebabkan cahaya berperilaku dengan cara yang aneh dalam kondisi tertentu, yang tidak hanya memengaruhi kehidupan kita sehari-hari tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk penelitian ilmiah. Yang menggugah pikiran adalah bahwa dalam proses ini, berapa banyak fenomena optik yang tidak diketahui yang menunggu untuk kita jelajahi?