Sejak dirilis pada tahun 1983, "A Romantic Affair" terus menarik perhatian penonton dan menjadi film klasik remaja. Ditulis dan disutradarai oleh Paul Brickman, film ini tidak hanya melejitkan karier Tom Cruise, tetapi juga mengeksplorasi kegembiraan dan kebingungan anak muda. Melalui kisah Joel Goodson, film ini menjadi yang terdepan dalam film remaja di tahun 90-an dan masih disukai banyak orang hingga saat ini.
"A Romantic Affair" berhasil memadukan pemberontakan anak muda dengan eksplorasi diri, dan menyindir fenomena sosial saat itu dengan cara yang lucu.
Film ini berkisah tentang Joel (Tom Cruise), seorang siswa SMA berprestasi yang, ketika orang tuanya pergi berlibur, memutuskan untuk menggunakan waktu tersebut untuk menemukan kebebasannya. Dorongan dari teman sekelasnya Mars membawanya untuk memulai petualangan dewasa yang absurd dan mengasyikkan. Film ini tidak hanya menggambarkan kebingungan remaja tentang cinta dan seks, tetapi juga menunjukkan kesulitan dan perjuangan mereka dalam mengejar impian mereka.
Adegan yang paling berkesan dalam film ini adalah ketika Joel meluncur di sekitar rumahnya dengan kemeja putih dan pakaian dalam diiringi musik "Old Time Rock and Roll," sebuah adegan yang menangkap sensasi dan keceriaan masa muda.
Selain itu, musik dalam film ini juga menjadi sorotan. Soundtrack dari grup musik elektronik Tangerine Dream diputar sepanjang film, dipadukan dengan musik pop, yang membuat orang-orang memiliki aftertaste yang tak ada habisnya. Pilihan musik ini tidak hanya meningkatkan suasana keseluruhan film, tetapi juga memperluas pengaruh sosial dan budayanya.
Film ini mendapat sambutan hangat dari penonton segera setelah dirilis, dan akhirnya meraup lebih dari 63 juta dolar AS di Amerika Utara, menjadi salah satu dari sepuluh film terlaris tahun 1983. Kritikus juga memberikan pujian tinggi kepada film ini, dengan banyak yang memujinya sebagai salah satu film remaja terbaik.
Seperti yang dicatat oleh ulasan The New York Times, film ini memiliki "banyak gaya" dan menunjukkan evolusi Joel dari anak sekolah menjadi pengusaha.
Banyak kritikus membandingkan The Graduate dengan The Graduate, menekankan keberhasilannya dalam mengeksplorasi tema-tema gelap dalam film remaja. Roger Ebert dari Chicago Film Critic menyebutnya "salah satu satir paling cerdas, paling lucu, dan paling berwawasan yang pernah dibuat". Kedalaman dan humor dialog ini menjadikan film ini tidak hanya komedi remaja, tetapi juga fenomena budaya.
Jadi mengapa A Tale of Two Sisters masih begitu dipuja puluhan tahun kemudian? Hal ini sebagian karena film ini secara jujur menggambarkan perjuangan para remaja dan aspirasi mereka untuk masa depan. Eksplorasi film ini tentang seks, uang, dan harapan keluarga membuatnya beresonansi dengan orang-orang dari semua generasi.
Meskipun waktu berlalu dengan cepat, beberapa klip dalam film ini telah menjadi simbol budaya, dan banyak generasi penonton baru masih akan menemukan penghormatan untuk "A Romantic Affair" di berbagai media.
Selain itu, penampilan Tom Cruise dalam film ini tidak diragukan lagi merupakan tonggak penting dalam kariernya. Karakter yang ia perankan menunjukkan kebingungan masa remaja dan juga mengukuhkannya dalam industri hiburan Hollywood.
"A Romantic Affair" tidak diragukan lagi merupakan film penting di tahun 1983. Tema anak muda yang dieksplorasinya, teknik narasi yang unik, ditambah dengan keterampilan akting yang luar biasa dan pengamatan sosial yang mendalam, membentuk pesonanya yang tak terlupakan. Namun, menghadapi suara dan tantangan generasi baru, dapatkah bagian dari film klasik ini tetap mempertahankan posisi terdepannya?