Acanthamoeba adalah jenis amoeba yang umum ditemukan di tanah, air tawar, dan lingkungan lainnya. Meskipun mereka biasanya merupakan predator bakteri yang hidup bebas, mereka dapat menjadi patogen yang mematikan dalam keadaan tertentu. Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan telah menemukan bagaimana makhluk kecil ini berubah menjadi penyerbu yang mematikan dan menyebabkan masalah kesehatan utama pada manusia. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat ekologi Acanthamoeba, mekanisme patogeniknya, dan ancaman terkait bagi manusia.
Acanthamoeba dapat ditemukan di berbagai lingkungan, dari tanah hingga kolam renang.
Acanthamoeba spp. termasuk protozoa yang paling luas penyebarannya dan dapat ditemukan di tanah, udara, limbah, air ledeng, dan bahkan di fasilitas medis. Terutama di lingkungan lensa kontak, konsentrasi mereka dapat meningkat karena metode desinfeksi yang tidak tepat. Banyak spesies Acanthamoeba yang ditemukan memiliki hubungan dengan patogen lain, sehingga layak untuk dipelajari lebih lanjut secara biologis.
Penyakit yang Disebabkan oleh AcanthamoebaPenyakit yang disebabkan oleh Acanthamoeba meliputi keratitis dan ensefalitis amuba granular (GAE). GAE lebih umum terjadi pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh Acanthamoeba yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit dan menyebar ke otak, yang menyebabkan pembengkakan otak yang fatal.
Angka kematian ensefalitis amuba granular mencapai 95%, sehingga menjadikan Acanthamoeba sebagai patogen yang berbahaya.
Keberadaan Acanthamoeba di mata dapat menyebabkan keratitis, yang dapat menyebabkan ulkus kornea atau kebutaan. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang tidak mendisinfeksi lensa kontaknya dengan benar, karena sebagian besar disinfektan yang digunakan untuk lensa kontak tidak efektif terhadap Acanthamoeba. Penelitian telah menunjukkan bahwa pembersih berbahan dasar hidrogen peroksida memiliki sifat disinfektan yang baik.
Prognosis infeksi Acanthamoeba semakin rumit karena kurangnya pendekatan diagnostik dan terapeutik yang efektif.
Seiring dengan berkembangnya penelitian tentang Acanthamoeba, para ilmuwan berusaha menemukan pilihan pengobatan yang lebih baik. Misalnya, sudah ada beberapa obat yang disetujui FDA yang terbukti dapat membunuh bakteri dengan tingkat lebih dari 90% di laboratorium. Namun, hasil ini memerlukan uji klinis untuk menentukan efektivitasnya pada manusia.
KesimpulanKemampuan adaptasi evolusioner dan potensi Acanthamoeba sebagai patogen mengharuskan kita untuk memikirkan kembali ancaman yang ditimbulkan organisme kecil ini terhadap kesehatan manusia. Saat menghadapi tantangan masa depan ini, apakah kita siap menghadapi kemungkinan kesulitan dan risiko?