Dalam dunia bisnis, pemilihan target pasar sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Target pasar, juga disebut pasar yang tersedia dan dapat dilayani, adalah kelompok pelanggan yang menjadi sasaran upaya dan sumber daya pemasaran suatu bisnis. Kelompok pelanggan ini memiliki karakteristik yang sama, seperti usia, lokasi, pendapatan, atau gaya hidup, dan dianggap paling mungkin membeli produk atau layanan perusahaan.
Memilih target pasar yang tepat bukan hanya inti dari perencanaan bisnis, tetapi juga langkah penting dalam proses segmentasi pasar.
Setelah perusahaan mengidentifikasi target pasar mereka, mereka sering menyesuaikan bauran pemasaran mereka (yaitu, 4P) dengan pasar ini untuk memenuhi kebutuhan dan harapan target pelanggan mereka. Ini termasuk survei untuk memahami motivasi konsumen, kebiasaan pembelian, dan pola penggunaan media. Informasi ini membantu perusahaan mengembangkan strategi pemasaran dan alokasi sumber daya yang efektif yang sejalan dengan pola pikir target pasar.
Pentingnya target pasarLangkah pertama dalam proses segmentasi pasar adalah mengidentifikasi total pasar yang tersedia (TAM). Pasar ini mencakup pelanggan saat ini serta pelanggan potensial dan mungkin mencakup influencer utama. Dengan menggunakan produk kebersihan kewanitaan sebagai contoh, TAM dapat didefinisikan sebagai semua wanita berusia 14 hingga 50 tahun. Hal ini penting untuk memahami kebutuhan kelompok tertentu.
Memahami kebutuhan dan perilaku konsumen memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya pemasaran secara lebih efektif, sehingga menghasilkan upaya pemasaran yang lebih hemat biaya.
Saat memilih target pasar, perusahaan perlu mempertimbangkan persamaan dan perbedaan dalam kebutuhan pelanggan. Jika kebutuhan pelanggan di seluruh pasar serupa, perusahaan dapat memilih strategi pasar yang tidak terdiferensiasi; sebaliknya, jika segmentasi pasar menunjukkan perbedaan permintaan yang signifikan, diperlukan strategi yang terdiferensiasi. Selain itu, dalam beberapa kasus, analisis dapat mengungkapkan pasar yang tidak menguntungkan, sehingga perusahaan memilih untuk tidak memasuki pasar tersebut.
Segmentasi pasar dapat dibagi menjadi pasar konsumen dan pasar komersial. Pasar konsumen mencakup individu atau rumah tangga yang membeli barang untuk penggunaan pribadi daripada untuk dijual dengan keuntungan, sedangkan pasar komersial mengacu pada bisnis atau organisasi yang membeli barang untuk dijual kembali, untuk membuat barang lain, atau untuk operasi harian. Saat melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat membagi pasar berdasarkan geografi, demografi, psikografi, perilaku, atau permintaan.
Misalnya, segmentasi demografi dapat membagi pria dewasa ke dalam kelompok yang berbeda seperti 18-24, 25-39, 40-59, dan 60+. Segmentasi psikografi dapat menghasilkan kelompok seperti lajang muda, keluarga tradisional, orang yang sadar sosial, dan konservatif. Melalui segmen ini, perusahaan dapatmengidentifikasi pasar dengan potensi keuntungan terbesar dan memasarkannya dengan lebih efektif.
Saat memilih pasar sasaran, perusahaan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: ukuran pasar dan potensi pertumbuhan, daya tarik struktur pasar, dan kesesuaian pasar dengan tujuan dan sumber daya perusahaan. Pertimbangan ini sering kali subjektif dan memerlukan penilaian tingkat tinggi dari pihak manajer. Memilih pasar sasaran yang tepat akan memengaruhi pertumbuhan dan pangsa pasar perusahaan di masa mendatang.
Memilih pasar sasaran yang tepat dapat membantu perusahaan menonjol di pasar yang sangat kompetitif.
Selain itu, jika perusahaan memilih untuk beroperasi di beberapa pasar secara bersamaan, perusahaan harus membedakan dengan jelas antara pasar sasaran primer dan pasar sasaran sekunder. Pasar sasaran primer adalah fokus utama kegiatan pemasaran perusahaan, sedangkan pasar sasaran sekunder adalah segmen pertumbuhan potensial. Bagi bisnis, memahami karakteristik konsumen di pasar ini dapat membantu mereka merumuskan strategi pemasaran dengan lebih baik.
Setelah target pasar dipilih, langkah selanjutnya adalah merancang bauran pemasaran yang tepat. Bauran pemasaran tradisional terdiri dari empat elemen: produk, harga, lokasi, dan promosi. Elemen-elemen ini berinteraksi satu sama lain, dan perusahaan perlu menyesuaikan kontennya dengan kebutuhan target pasar mereka. Penempatan produk itu sendiri, penetapan harga pasar, saluran distribusi produk, dan strategi promosi semuanya dibentuk atas dasar ini.
Misalnya, jika target pasar adalah kelompok berpenghasilan tinggi, penempatan produk kelas atas dan strategi penetapan harga yang sesuai dapat diadopsi. Sebaliknya, jika targetnya adalah konsumen yang sensitif terhadap harga, mungkin perlu menyesuaikan dengan strategi penetapan harga yang lebih kompetitif. Penerapan bauran pemasaran yang tepat menentukan apakah perusahaan dapat secara efektif membangun hubungan dengan target pasarnya.
Apakah memilih target pasar yang tepat dan merancang strategi pemasaran yang efektif berarti bahwa bisnis pasti akan berhasil?