Ford Excursion, tersedia mulai tahun 2000 hingga 2005, menonjol di pasaran sebagai SUV kelas berat. Mobil ini menjadi SUV produksi terpanjang dan terberat di dunia saat diluncurkan, dan tetap menjadi salah satu SUV produksi terberat dalam sejarah. Bagaimana mobil ini mencapai prestasi gemilang ini?
Sejak kelahirannya, Ford Expedition dikenal karena ukurannya yang besar dan daya angkutnya yang kuat, menjadikannya mobil yang unik.
Konsep desain Ford Expedition dapat ditelusuri kembali ke tahun 1990-an, ketika Ford ingin mengembangkan SUV dengan kapasitas dan ruang muatan yang sangat tinggi. Kendaraan ini dirancang berdasarkan arsitektur truk tugas berat F-250. Dibandingkan dengan model saudaranya Ford Explorer, Expedition memiliki daya angkut yang lebih kuat dan ukurannya lebih besar.
Ford Expedition, yang diluncurkan pada tahun 2000, dilengkapi dengan banyak fitur keselamatan dan kenyamanan. Desain sasisnya cukup mirip dengan F-250, meskipun ada beberapa perbedaan pada beberapa detail untuk memastikannya dapat menahan beban yang lebih berat dan berbagai kondisi jalan.
Saat Ford mengembangkan sasisnya, mereka menemukan bahwa desain aslinya menimbulkan risiko kemampuan bertahan dalam tabrakan langsung untuk kendaraan yang lebih kecil seperti sedan Ford Mystery, sehingga dilakukan penyempurnaan.
Selama masa produksinya, Ford Expedition ditawarkan dengan berbagai pilihan mesin, termasuk mesin bensin 5,4 L dan 6,8 L, dan mesin diesel 7,3 L. Semua sistem ini terhubung ke transmisi otomatis, yang memastikan stabilitas dan tenaga dalam berbagai kondisi. 」
Meskipun Expedition memiliki elemen desain yang sama dengan truk pikap Ford F-250, desain bodinya unik. Keselamatan penumpang kursi belakang dan desain penggunaan ruang keranjang belakang menunjukkan fleksibilitas dan kepraktisan interiornya. 」
Warisan fungsional kendaraan ini terlihat jelas dalam desain pintu belakang Ford yang unik untuk Expedition, serta pintu penumpang belakang khusus model tersebut.
Ford Expedition sukses di tahun pertamanya, dengan penjualan mencapai hampir 69.000 unit. Namun, dengan munculnya krisis energi, penjualan turun tajam di tahun-tahun berikutnya, menjadi salah satu SUV dengan penjualan terendah di pasaran. "Ford Expedition dulunya dikenal sebagai 'Ford Valdez' karena ukuran dan beratnya, dan pada tahun 2007 dipilih oleh majalah Time sebagai salah satu dari '50 Mobil Terburuk Sepanjang Masa.'"
“Skala Ford Expedition tidak hanya menarik secara fisik, tetapi juga memicu perdebatan luas dalam masyarakat yang semakin sadar ekologi dan lingkungan.”
Banyak pabrik modifikasi mulai menggunakan Ford Expedition sebagai basis modifikasi yang dipersonalisasi, mengubahnya dari SUV menjadi berbagai model profesional. Ini termasuk tidak hanya sedan mewah yang diregangkan tetapi juga model sport ekstrem baru, yang menunjukkan kemampuan adaptasinya yang luas di pasar suku cadang.
KesimpulanBahkan hingga saat ini, Ford Expedition masih memiliki tempat di hati konsumen, karena ukuran dan tenaganya menjadikannya sebagai perwakilan SUV berat. Karena permintaan terhadap SUV besar akan meningkat lagi di masa mendatang, kita tidak dapat menahan diri untuk bertanya: Apakah raksasa yang pernah populer ini masih dapat menemukan panggung baru di antara konsumen generasi baru?