Dalam komunitas penelitian ilmiah untuk pengobatan penyakit neurodegeneratif, faktor neurotropik yang berasal dari garis sel glia (GDNF) bagaikan bintang yang bersinar. Protein ini, yang dikodekan oleh gen GDNF, memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup dan perkembangan neuron. Para ilmuwan berusaha mengungkap misteri protein ini dengan harapan menemukan terobosan dalam pengobatan penyakit Parkinson secara efektif.
GDNF dikenal karena sifat-sifatnya yang mendukung kelangsungan hidup banyak jenis neuron, terutama neuron dopaminergik.
GDNF pertama kali ditemukan pada tahun 1991 dan menjadi anggota pertama dari keluarga agen GDNF. Strukturnya agak mirip dengan TGF beta 2 dan memiliki dua struktur seperti jari yang memungkinkannya berinteraksi dengan reseptor GFRα1. Interaksi ini tidak hanya meningkatkan aktivitas biologis GDNF, tetapi juga memiliki hubungan dekat dengan reseptor tirosin kinase RET. Ketika GDNF mengikat GFRα1, ia memulai jalur pensinyalan hilir, menjadikannya pengobatan potensial untuk penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan sklerosis lateral amiotrofik (ALS).
Penelitian telah menunjukkan bahwa GDNF tidak hanya mendorong pertumbuhan neuron dopaminergik, tetapi juga mencegah kematian neuron motorik setelah operasi. Biologinya yang unik menjadikannya kandidat ideal untuk memerangi penyakit Parkinson, penyakit yang ditandai dengan hilangnya neuron dopamin secara progresif.
Tidak hanya itu, GDNF juga terkait dengan perkembangan ginjal dan pembentukan sperma, serta dapat mendorong pembentukan folikel rambut dan penyembuhan luka kulit dalam proses stimulasi sel punca.
Studi klinis terkini menunjukkan bahwa GDNF berpotensi digunakan sebagai pengobatan penyakit Parkinson. Pada tahun 2012, Universitas Bristol melakukan studi terhadap 41 pasien Parkinson yang memasang alat di tengkorak mereka untuk menyalurkan GDNF secara langsung. Meskipun hasil terbaik tidak mencapai signifikansi statistik, hasil tersebut tetap mengonfirmasi efek positif GDNF pada neuron yang rusak.
Penelitian yang didukung oleh Parkinson's UK dan organisasi lain ini menunjukkan potensi GDNF dan sedang dieksplorasi.
Meskipun hasil penelitian awal tidak seperti yang diharapkan, penelitian tentang GDNF masih menarik. Banyak ilmuwan yang melakukan penelitian mendalam tentang mekanisme molekulernya dan bahkan mempertimbangkan untuk menambahkan GDNF ke terapi lain guna meningkatkan kemanjurannya. Kemajuan dalam bioteknologi memungkinkan GDNF memiliki jangkauan aplikasi yang lebih luas, seperti potensinya untuk mengobati kecanduan alkohol.
Para ilmuwan berharap bahwa GDNF pada akhirnya akan menjadi senjata utama dalam pengobatan penyakit neurodegeneratif dan mengubah kualitas hidup pasien.
Kita menunggu GDNF untuk membawa harapan baru bagi pasien Parkinson, tetapi berapa lama waktu yang dibutuhkan agar transformasi tersebut dapat terwujud melalui eksplorasi dan kerja keras?