Di Amerika Serikat, minyak mustard telah dilarang karena adanya pertanyaan tentang keamanannya. Minyak yang berasal dari daun mustard ini populer dalam masakan Asia, tetapi potensi risiko kesehatannya telah menyebabkan pembatasan impor di Amerika Serikat.
Minyak mustard adalah minyak sayur yang diekstrak dari Brassica juncea
, yang tersebar luas di Asia, terutama di India dan Cina. Minyak ini digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk semur dan tumis, dan disukai banyak orang karena aroma dan rasanya yang unik.
Namun, minyak mustard mengandung asam lemak yang disebut asam erusat, yang merupakan zat seperti racun. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak asam erusat dapat menyebabkan kerusakan jantung, itulah sebabnya Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan tentang hal itu.
Menurut para ahli, asam erusat dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kardiomiopati, penyakit yang memengaruhi fungsi jantung dan dapat terjadi setelah paparan jangka panjang.
Di Amerika Serikat, berdasarkan peraturan hukum saat ini, impor minyak mustard sebagai minyak goreng dibatasi. Sebaliknya, di negara-negara lain, terutama India dan Jepang, minyak mustard merupakan pilihan yang populer di dapur. Minyak mustard sering digunakan di rumah-rumah di seluruh Asia untuk bumbu penyedap dan bahkan merupakan bagian integral dari resep tradisional.
Meskipun minyak mustard telah dituduh berpotensi berbahaya, ada juga suara-suara yang mendukung manfaat kesehatannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika digunakan dalam jumlah sedang, minyak mustard dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi kolesterol, karena kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan Omega-3-nya. Namun, semua ini didasarkan pada premis rasa kontrol. Asupan yang berlebihan dapat memiliki efek sebaliknya, dan tidak ada kesimpulan yang jelas yang dapat diambil.
Para ahli menekankan bahwa penggunaan berbagai minyak harus seimbang dan minyak goreng yang sesuai harus dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan Anda sendiri.
Dengan diberlakukannya larangan minyak mustard di Amerika Serikat, beberapa perusahaan yang mempromosikan makanan sehat mulai mencari alternatif, seperti minyak zaitun dan minyak bunga matahari, yang juga bergizi dan lebih aman. Tren ini telah meningkatkan permintaan akan alternatif tersebut, dengan banyak konsumen menjadi khawatir tentang efek kesehatannya dan memilih opsi yang lebih aman.
Di Amerika Serikat yang multikultural, masakan semakin bersifat internasional. Banyak resep yang menggunakan minyak mustard telah mendapat perhatian luas secara lokal, memicu diskusi tentang keamanan bahan tersebut. Banyak koki mulai mengadaptasi resep tradisional, mengurangi proporsi minyak mustard yang digunakan dan beralih ke minyak goreng yang lebih aman dan diterima secara umum, dengan harapan dapat mempertahankan rasa asli sekaligus menjaga kesehatan.
Orang-orang menjadi semakin berhati-hati dalam memilih bahan makanan, yang mencerminkan penekanan masyarakat saat ini pada kesehatan.
Seiring meningkatnya kesadaran akan keamanan pangan, banyak negara mulai menilai kembali kebijakan impor pangan mereka. Larangan minyak mustard di AS juga merupakan tanda kekhawatiran tentang kesehatan konsumen. Perlu dicatat bahwa pandangan semua sektor masyarakat tentang minyak mustard dapat berubah seiring dengan semakin mendalamnya penelitian, yang akan memengaruhi penyesuaian kebijakan. Namun, hal itu juga memerlukan upaya bersama dari produsen dan konsumen untuk menemukan pilihan makanan yang sehat dan seimbang.
Di era pilihan ini, apa pendapat Anda tentang risiko kesehatan dari minyak mustard dan minyak goreng lainnya?