Teori ketergantungan Theotônio dos Santos, sebagai salah satu teori ekonomi paling berpengaruh di abad ke-20, telah menjadi topik yang banyak dibahas di kalangan akademis sejak diajukan. Teori ini tidak hanya menimbulkan reaksi keras di Amerika Latin, tetapi juga memengaruhi dunia akademis di belahan dunia lain. Inti dari teori ketergantungan adalah adanya hubungan ketergantungan ekonomi yang tidak setara antara negara berkembang dan negara maju, yang membatasi pembangunan ekonomi negara berkembang. Fenomena ini terjadi dalam konteks globalisasi saat ini. Dasar teori ini sangat penting.
Teori ketergantungan menyoroti tantangan struktural yang dihadapi negara berkembang dan mengajak kita untuk memikirkan kembali cara kerja ekonomi global.
Teori ketergantungan Dos Santos terutama didasarkan pada kritiknya terhadap ketimpangan ekonomi. Ia meyakini bahwa pembangunan negara-negara berkembang didominasi oleh perusahaan-perusahaan multinasional dan kekuatan-kekuatan ekonomi eksternal, yang membuat posisi mereka dalam sistem ekonomi global selalu dirugikan. Teori ini tidak hanya merupakan pengamatan terhadap fenomena-fenomena ekonomi, tetapi juga merupakan refleksi mendalam terhadap struktur ekonomi global. Dalam masyarakat saat ini, banyak akademisi menerapkan konsep-konsep ini untuk menganalisis tren-tren globalisasi terkini, ketimpangan perdagangan, dan isu-isu lingkungan.
Sejak awal tahun 1960-an, Dos Santos dan rekan-rekannya mulai mengeksplorasi dasar-dasar teori ketergantungan, dan dalam prosesnya memberikan analisis mendalam terhadap kondisi-kondisi ekonomi Amerika Latin. Mereka menekankan bahwa ketergantungan bukan hanya masalah sumber daya ekonomi, tetapi juga masalah politik, sosial, dan budaya. Teori ini mencapai puncaknya pada tahun 1970-an, terutama di banyak negara di Amerika Selatan. Gerakan-gerakan sosial yang kuat menjadikan teori ketergantungan sebagai dasar teori yang penting untuk mendorong reformasi.
Di era globalisasi saat ini, ide-ide inti teori ketergantungan masih berlaku, terutama bagi negara-negara yang kurang beruntung dalam perdagangan internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, teori ketergantungan juga menuai kritik, terutama dari pertanyaan tentang validitas dan penerapannya. Banyak akademisi percaya bahwa teori ini gagal memperhitungkan sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang muncul di pasar global, seperti kemajuan teknologi dan perubahan dalam perdagangan internasional. Oleh karena itu, evaluasi ulang teori ketergantungan menjadi isu penting.
Selain kritiknya terhadap teori ketergantungan, kontribusi penting lainnya dari Dos Santos adalah hubungannya dengan teori sistem dunia. Transformasinya ini menunjukkan refleksi dan adaptasinya terhadap situasi ekonomi dunia saat ini, terutama dalam hal pembagian kerja yang tidak merata antara negara-negara inti dan pinggiran. Teori ini memberikan perspektif baru untuk memahami kompleksitas globalisasi modern.
Transformasi dari teori ketergantungan ke teori sistem dunia merupakan hasil adaptasi Dos Santos terhadap situasi ekonomi terkini, yang menunjukkan fleksibilitas dan realisme teorinya.
Dengan perubahan mendalam dalam ekonomi politik global, teori ketergantungan Dos Santos masih menunjukkan nilai akademisnya yang unik dalam menjelaskan kesenjangan kekayaan, degradasi lingkungan, dan ketimpangan saat ini. Banyak topik yang muncul, seperti bagaimana sistem perdagangan global memengaruhi hubungan internasional dan bagaimana perubahan iklim memperburuk ketimpangan ekonomi, juga dapat dipahami dengan lebih baik melalui teori ini.
Saat ini, peneliti ilmu sosial tengah mengeksplorasi penerapan teori ketergantungan pada era digital, termasuk fenomena seperti munculnya media sosial, rantai pasokan global, dan ekonomi data. Faktor-faktor ini tidak hanya memengaruhi saling ketergantungan antarnegara, tetapi juga membentuk kembali pola gerakan sosial dan respons kebijakan, yang membuat teori ketergantungan kembali menjadi topik hangat.
Secara umum, teori ketergantungan Theotônio dos Santos masih menjadi dasar teori yang penting bagi banyak isu sosial dan ekonomi kontemporer, dan layak untuk diteliti dan didiskusikan lebih mendalam oleh para akademisi. Bagaimana teori ketergantungan akan membantu kita memahami perubahan situasi ekonomi global dalam perkembangan mendatang?