Archive | 2019

PENGEMBANGAN NILAI MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B DI TK PEMBINA KOTA KENDARI

 

Abstract


Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya kemampuan nilai moral dalam bercerita yang ditandai pada saat anak melakukan aktifitas. Dari hasil belajar anak menunjukan bahwa, dari 20 orang anak hanya 40% yang memiliki nilai moral yang baik dalam bercerita dengan kriteria berkembang baik (BB). Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar dalam mengembangkan nilai moral anak belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh TK Negeri Pembina Kota Kendari, yaitu 70% sesuai dengan hasil wawancara pada tanggal 10 Mei 2016. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana mengembangkan Nilai moral Anak melalui Metode bercerita pada kelompok B TK Pembina Kota Kendari. Tujuan yang di harapkan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan nilai moral anak melalui metode bercerita pada kelompok B TK Pembina Kota Kendari. Setelah dilakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat: (1) bagi anak, dapat mengembangkan hasil belajar nilai moral Anak melalui Metode bercerita pada kelompok B TK Pembina Kota Kendari; (2) bagi guru dan sekolah dapat memperbaiki kinerjanya dalam pembelajaran, karena\xa0\xa0\xa0 melalui penelitian tindakan kelas guru dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran dan akan berusaha memperbaikinya pada proses pembelajaran berikutnya; dan (3) bagi peneliti, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk merumuskan kebijakan yang mengarah pada peningkatan hasil belajar anak khususnya di TK Pembina Kota Kendari. Disamping itu, dengan adanya penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru akan mengembangkan mutu pembelajaran di Taman kanak-kanak tersebut. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action research). Penelitin ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tahap-tahap dalam penelitian ini mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi atau pengamatan, dan (4) refleksi. Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 80%. Sedangkan aktivitas belajar anak diperoleh persentase ketercapaian sebesar 70%. Pada siklus II, persentase ketercapaian aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan menjadi 90%. Sedangkan persentase ketercapaian aktivitas belajar anak juga mengalami peningkatan menjadi 85%. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai moral Anak melalui Metode bercerita pada kelompok B TK Pembina Kota Kendari berkembang sesuai dengan harapan. Kata Kunci : Nilai moral Anak, Konsep Pengembang moral, Metode bercerita .

Volume 26
Pages 97-112
DOI 10.1234/GAPEND.V26I1.6779
Language English
Journal None

Full Text