Archive | 2021

Pelaksanaan Perlindungan Bagi Anak Korban Penculikan di Wilayah Polrestabes Surabaya

 
 

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis bentuk-bentuk perlindungan bagi anak yang diculik setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polrestabes Surabaya, serta untuk memahami Undang\x02Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Pengadilan Anak. Pihak berwenang berhak untuk bekerja keras menangani tindak pidana penculikan anak. Jenis penelitian ini bersifat empiris dan disertai dengan teknik pengumpulan data dan metode penelitian lapangan untuk mengamati dan penerapan peraturan perundang-undangan dalam praktek sosial. Analisis data yang digunakan berdasarkan pendekatan kualitatif dengan data primer dan sekunder. Hasil penelitian dapat diringkas sebagai berikut: Pada saat terjadi penculikan anak, mekanisme perlindungan anak dari pelaksanaan perlindungan anak diawali dengan pelaporan kepada Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Kemudian dilakukan penangkapan tersangka oleh penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Unit PPA.Mekanisme pemeriksaan tersangka lain yang melakukan pelanggaran kasus penculikan anak. Dalam penanganan tindak pidana penculikan anak sebagai korban, kendala yang terjadi adalah lemahnya koordinasi antara aparat penegak hukum dengan masyarakat, sumber daya manusia yang tidak seimbang, dan kurangnya partisipasi saksi memberi keterangan. Bukan hanya kendala tersebut, pihaknya saat itu tengah berupaya keras untuk menyelesaikan masalah penculikan anak. Pihak Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak sudah semaksimal mungkin untuk menangani suatu perkara dan mengatasi segala hambatan yang terjadi sehingga dapat ditangani secara baik.

Volume 1
Pages 604-612
DOI 10.1235/JRI.V1I7.150
Language English
Journal None

Full Text