Archive | 2021
ASSOCIATION OF APPROPRIATNESS ANTIBIOTIC PRESCRIPTION WITH CLINICAL IMPROVEMENT IN CAP BASED ON Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE)
Abstract
Terapi utama pada pneumonia adalah antibiotika. Tingginya peresepan antibiotika berpeluang menimbulkan ketidaktepatan pemakaian antibiotika yang dapat menimbulkan Drug Related Problems (DRPs) dan memberikan dampak negatif pada perbaikan klinis pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketepatan peresepan antibiotika dengan perbaikan klinis pada pasien pneumonia rawat inap di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Rancangan penelitian observasional analitik dengan studi cohort retrospektif , dimana kriteria inklusi merupakan pasien dewasa pneumonia komunitas atau Community Acquired Pneumonia (CAP) rawat inap yang mendapatkan terapi antibiotika dan kriteria eksklusi pasien memiliki infeksi lain selain pneumonia, pasien dengan gangguan imunitas (immunocompromised) , pasien dengan penyakit penyerta berupa keganasan pada paru atau saluran napas dan pasien meninggal <72 jam selama perawatan di rumah sakit. Data diambil dari rekam medik (RM) periode Januari-Desember 2019. Subyek penelitian diperoleh 72 sampel. Analisis penelitian menggunakan uji Chi Square untuk meneliti hubungan ketepatan peresepan antibiotika berdasarkan tools Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) dengan perbaikan klinis. Perbaikan klinis yang diamati meliputi frekuensi pernapasan, suhu, dan jumlah leukosit . Hasil penelitian terdapat 29,2% peresepan antibiotika tepat dan 70,8% tidak tepat. Sebanyak 54,2% mengalami perbaikan jumlah leukosit, 83,3% mengalami perbaikan RR, dan 65% mengalami perbaikan suhu. Nilai signifikansi pada jumlah leukosit p=0,000, pada perbaikan RR p=0,014, dan pada perbaikan suhu p=0,098. Ketepatan peresepan antibiotika berhubungan secara signifikan terhadap perbaikan klinis jumlah leukosit dan RR dengan nilai p ≤ 0,05. Ketepatan peresepan antibiotika dengan perbaikan klinis suhu tidak didapatkan hubungan yang bermakna.