Archive | 2019

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TIRTOHARGO DENGAN PROGRAM EKO-EDUWISATA MANGROVE MENUJU KONSERVASI TAMAN PESISIR DI BANTUL

 
 
 

Abstract


Pantai Baros terletak di wilayah pesisir Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari kabupaten di Propinsi DIY yang memiliki ekosistem mangrove. Tanaman mangrove diharapkan dapat mengurangi ancaman intrusi air laut, ancaman gelombang tsunami dan dampak gangguan angin laut yang mengancam pertanian masyarakat. Penanaman mangrove di Pantai Baros ini di masa yang akan datang prospeknya sangatlah besar bagi kemakmuran warga masyarakat sekitar asalkan mulai dari sekarang dimanfaatkan dengan benar. Terdapat peluang besar pengembangan kemakmuran masyarakat sekitar yaitu pengembangan wisata alam pantai yang sekaligus dapat berfungsi sebagai pusat pendidikan lingkungan pesisir di Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan KKN PPM ini partisipatif masyarakat dan pihak terkait. Dalam hal ini, secara teknis semua kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan selama KKN PPM ini selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Bappeda Bantul sampai dengan pemerintah desa dan melibatkan SKPD terkait. Hasil dari kegiatan KKN PPM ini adalah penyelenggaraan pelatihan SDM, pengadaan kolam terpal di 2 dusun dan keramba jaring apung di muara sungai, pengadaan bibit ikat dan pakan di 3 dusun, penanaman mangrove 1000 batang di kawasan konservasi, pengadaan solar panel atau pembangkit lisrik tenaga surya yang dipasang di pondok jaga di kawasan mangrove Pantai Baros, pembangunan green house di kawasan kandang terpadu kelompok ternak Andhini Lestari di Dusun Baros, pengadaan bibit tanaman buah dan toga di 3 dusun, pembangunan dermaga mini Pantai Baros dan jembatan bambu di kawasan konservasi, pendesainan data yang akan ditampilkan dalam website KP2B sebagai media promosi eko eduwisata mangrove, merancang dan membuat media promosi berupa brosur, pembersihan sampah di kawasan konservasi, dan pengadaan buku bacaan anak yang bertema lingkungan.

Volume 3
Pages 211-224
DOI 10.12928/jp.v3i2.521
Language English
Journal None

Full Text