Archive | 2019

Peran VAM (Vesicular Arbuscular Mycorrhiza) terhadap Aktivitas Fotosintetik dan Produksi Osmoprotektan pada Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) di Tanah Kering

 
 
 

Abstract


Kedelai (Glycine max) merupakan tanaman yang membutuhkan air cukup banyak terutama pada stadium awal pertumbuhan, masa berbunga dan pembentukan serta pengisian polong. Pada\xa0 umumnya kedelai di Indonesia ditanam\xa0 pada lahan yang berpotensi mengalami keterbatasan air yang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbahan tanaman karena selain menghambat proses fotosintesis juga dapat menghambat proses penyerapan hara dari dalam tanah oleh akar tanaman. Oleh karena itu dibutuhkan agen biologi untuk dapat membantu penyerapan hara yang dibutuhkan tanaman dalam kondisi tercekam dengan menggunakan mikoriza. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh pemberian mikoriza vesikular arbuskular dengan dosis mikoriza sebanyak 2 gram, 4 gram, 6 gram, 8 gram, 10 gram, dan juga kontrol pada tanaman kedelai yang tercekam kekeringan dengan melakukan pengujian pada aktivitas fotosintetik, dan produksi osmoprotektan pada tanaman kedelai di tanah dengan kadar air rendah.Hasil yang didapat yakni pemberian mikoriza memberikan dampak terhadap beberapa parameter yang diuji seperti pada tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun dan juga kadar prolin yakni memiliki p value <0,05.

Volume 7
Pages 47-52
DOI 10.12962/J23373520.V7I2.37056
Language English
Journal None

Full Text