Jurnal Teknik ITS | 2021

Model Perencanaan Fasilitas Distribusi Gas Alam Cair Untuk Pembangkit Listrik Berkapasitas Kecil di Indonesia

 
 
 

Abstract


Gasifikasi pembangkit listrik berkapasitas kecil di Indonesia yang direncanakan Kementerian ESDM, memiliki permasalahan selain karena lokasi yang tersebar, serta jumlah permintaan sedikit, juga karena kondisi kedalaman disekitar area pembangkit tersebut. Alat angkut untuk gas itu sangat berbeda dengan batubara karena perbedaan karakteristik muatan. Kemungkinan kondisi tersebut akan menimbulkan perbedaan pola distribusi. Untuk itu, Penelitian ini bertujuan untuk merancang model perencanaan fasilitas distribusi gas alam cair untuk pembangkit listrik berkapasitas kecil. Langkah pertama adalah menganalisis alternatif alat angkut gas yang tersedia. Selanjutnya adalah mengidentifikasi karakteristik area dan lokasi pembangkit listrik, serta melakukan estimasi jumlah permintaan gas alam masing-masing pembangkit listrik. Karena setiap pembangkit listrik memiliki jumlah permintaan kecil dan area yang tersebar, beberapa konsep pola distribusi perlu dikembangkan untuk mencapai biaya paling optimum dan mampu mengatasi permasalahan area pada lokasi pembangkit. Metode optimasi dengan minimalkan biaya total terminal digunakan untuk menentukan pola distribusi yang paling optimum. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pola distribusi gas alam cari paling optimum menggunakan konsep Kapal, FSU dan ORU. Kapal untuk pengangkut LNG berkapasitas 5.000 m3 – 15.600 m3. Fasilitas penyimpanan untuk terminal LNG pada pembangkit listrik menggunakan FSU berkapasitas 15.000 m3 – 122.000 m3. Sebagian besar fasilitas regasifikasi yang terpilih adalah NDAAV dan SCV dengan konsep dermaga Jettyless LNG Transfer. Biaya satuan dari distribusi LNG ke masing-masing pembangkit listrik berkisar antara $0,99/MMBTU - $7,94/MMBTU.

Volume 10
Pages None
DOI 10.12962/J23373539.V10I1.60659
Language English
Journal Jurnal Teknik ITS

Full Text