Jurnal Teknik ITS | 2019

Perbandingan Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Metode Konvensional dan Metode P-Z Curve pada Modifikasi Gedung Apartemen Puncak MERR Surabaya

 
 
 

Abstract


Surabaya merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi besar yang selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Banyak penduduk dari luar Surabaya datang ke kota ini sebagai pendatang tiap tahunnya untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Keterbatasan lahan yang ada menuntut perlunya pembangunan bangunan vertikal untuk tempat tinggal, salah satunya adalah Apartemen Puncak MERR yang memiliki kedalaman tanah keras yang cukup dalam sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk pondasi dalam cukup besar. Pada pembangunan gedung dengan pondasi dalam, semakin dalam pondasi maka semakin mahal biaya sehingga tidak ekonomis. Pada metode perencanaan konvensional, perletakan untuk kolom struktur atas terhadap pondasi dianggap jepit dan tidak ada penurunan ( settlement ) pada tanah. Pada tanah lempung yang bersifat compressible , pengaruh beban akan menyebabkan terjadinya penurunan tanah sehingga muncul konsep perhitungan tiang pancang yang memperhatikan penurunan tanah dan menganggap perletakan struktur atas berupa perletakan pegas dengan metode P-Z curve . Dengan memperhatikan adanya penurunan tanah akan menyebabkan kedalaman tiang pancang berkurang. Metode perencanaan yang digunakan yaitu konvensional (perletakan jepit) dan P-Z curve (perletakan pegas/ spring ). Variasi daya dukung yang digunakan pada perencanaan ini yaitu SF = 3 untuk metode konvensional dan Q izin = 0,3 Q ult , Q izin = 0,5 Q ult , Q izin = 0,7 Q ult , dan Q izin = 0,9 Q ult pada metode P-Z curve . Perencanaan pondasi tiang pancang pancang menggunakan spun pile diameter 60 cm. Kedalaman tanah daya dukung yaitu 21 meter untuk pondasi end bearing dan 16 meter untuk pondasi friction . Hasil dari Tugas Akhir ini adalah mendapatkan variasi alternatif hasil analisis metode perencanaan pondasi dalam dengan metode konvensional dan metode P-Z curve . Dari hasil perhitungan didapat jumlah kebutuhan tiang pancang pada metode P-Z curve lebih sedikit dibandingkan dengan metode konvensional. Untuk menghemat biaya pembangunan gedung modifikasi Apartemen Puncak MERR maka digunakan pondasi tiang pancang dengan metode P-Z curve tumpuan end bearing dengan Q izin = 0,9 Q ult .

Volume 7
Pages None
DOI 10.12962/J23373539.V7I2.34318
Language English
Journal Jurnal Teknik ITS

Full Text