Jurnal Teknik ITS | 2019
Analisis Dampak Pembangunan Terminal Kijing Terhadap Rencana Pengembangan Terminal Eksisting dan Biaya Transportasi
Abstract
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak saat ini sedang membangun terminal baru yaitu Terminal Kijing berdasarkan Peraturan Presiden Nomor: 43 Tahun 2017. Dengan adanya pembangunan Terminal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya dampak dari pembangunan tersebut terhadap perubahan biaya transportasi muatan serta menganalisis rencana pendalaman alur di Terminal Peti Kemas (TPK) Dwikora (Terminal Eksisting). Penelitian ini menggunakan metode analisis perhitungan berdasarkan pada besar biaya transportasi. Hasil dari Penelitian ini yaitu; pertama, pendalaman alur di TPK Dwikora dapat menurunkan biaya transportasi muatan 8.1% pertahun yaitu sebesar Rp 81 Miliar. Kedua, pembangunan Terminal Kijing dapat menurunkan biaya transportasi muatan 2% pertahun yaitu Rp 17 Miliar. Ketiga, adanya pendalaman alur dan pembangunan Terminal Kijing dengan pembagian hinterland dapat menurunkan biaya transportasi muatan 8.4% pertahun yaitu Rp 85 Miliar. Hinterland TPK Dwikora yaitu Kabupaten Sanggau, Ketapang, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, Kubu Raya, dan Kota Pontianak. Hinterland Terminal Kijing yaitu Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, dan Pontianak. Dari hasil diatas, rencana pendalaman alur di TPK Dwikora dan pembangunan Termina Kijing perlu dilakukan dengan biaya pendalaman alur sebesar Rp 709 Miliar dan investasi pembangunan Terminal Kijing untuk muatan peti kemas sebesar Rp 4.9 Triliun