Jurnal Teknik ITS | 2021

Pemanfaatan Data Citra Satelit Multi Temporal untuk Identifikasi Potensi Tanah Longsor di Lereng Gunung Bromo Kabupaten Pasuruan

 
 

Abstract


Tanah longsor merupakan sebuah bencana alam sering terjadi Indonesia. Tanah longsor disebabkan oleh gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Becana tanah longsor. Bencana tanah longsor juga telah banyak merenggut korban jiwa yang dikarenakan lokasi tanah longsor yang biasanya tidak jauh dai pemukiman masyarakat. Minimnya informasi akan potensi bahaya tanah longsor juga menjadi penyebab masih banyaknya korban jiwa yang disebakan oleh tanah longsor. Maka dari itu diperlukannya pemetaan wilayah yang berpotensi tanah longsor untuk mengurangi resiko bencana yang ditimbulkan oleh tanah longsor. Pada penelitian ini, penulis menawarkan pemetaan potensi bencana tanah longsor di lereng gunung bromo Kabupaten Pasuruan dengan memaanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Peta potensi tanah longsor diperoleh diperoleh dari pengolahan peta jenis tanah, peta kelerengan, peta curah hujan, peta indeks vegetasi yang merupakan parameter dari peta potensi tanah longsor. Parameter peta potensi tanah longsor diolah dan dianalisis menggunakan ilmu sistem informasi geografis. Metode yang digunakan adalah metode pembobotan dengan menggunakan 4 data parameter yang akan diklasifiksikan 5 kelas interval. Pada penelitian ini menggunakan 3 periode waktu berbeda, yaitu tahun 2002, 2013, dan 2018 untuk mengindetikasi perubahan luasan potensi tanah longsor antar periodenya. Peta potensi tanah longsor nantinya akan diklasifiasikan kedalam 3 kelas interval yang diantaranya rendah, sedang, tinggi. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pemanfaatan ilmu penginderaan jauh dan instansi pemerintah. Pemanfaatan ilmu penginderaan jauh digunakan untuk mengolah peta indeks vegetasi yang berasal dari data citra satelit landsat 7 dan 8. Sedangkan, peta curah hujan, kelerengan, jenis tanah berasal dari data yang diperoleh dari instansi pemerintah.

Volume 9
Pages None
DOI 10.12962/J23373539.V9I2.58834
Language English
Journal Jurnal Teknik ITS

Full Text