Archive | 2019

Penggunaan Abu Batu untuk Mengurangi Agregat Pasir Alami pada Campuran Beton dengan Penambahan Zat Additive Type D

 
 
 

Abstract


Industri beton di Indonesia sudah sangat maju dan berkembang. Maka penggunaan material konstruksi menjadi semakin meningkat. Dibutuhkan material lain sebagai pengganti agregat halus untuk pembuatan beton. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah abu batu yang berasal dari limbah industri batu belah.\xa0Penelitian\xa0ini dilakukan untuk mengetahui kuat tekan beton dengan variasi campuran (20% abu batu, 80% pasir) dan (30% abu batu, 70% pasir). Dengan mutu beton Fc’ 20 Mpa Fc’ 25 Mpa, Fc’ 40 Mpa dan penambahan zat additive type D. (water reducing and retarding) , fungsi dari abu batu tersebut untuk mengurangi subtitusi \xa0agregat pasir alami pada campuran beton, dan fungsi dari zat additive type \xa0D tersebut yaitu untuk memperlambat waktu pengikatan dari semen.\xa0Penelitian\xa0menghasilkan\xa0kuat tekan beton dengan penggunaan abu batu\xa020% dan 30%, hasil dari semua rencana mutu beton yang direncanakan pada umur 28 hari.\xa0Kuat tekan beton dengan menggunakan abu batu 20%, pada\xa0Fc’20 Mpa mencapai 27,7 Mpa, untuk abu batu 30%, pada\xa0Fc’20 Mpa mencapai 25,5 Mpa, unutk abu batu 20%, dengan\xa0Fc’ 25 Mpa mencapai 31,3 Mpa, unutk abu batu 30%, \xa0dengan\xa0Fc’ 25 Mpa mencapai 34 Mpa, unutk abu batu 20%, dengan\xa0Fc’ 40 Mpa mencapai 47,4 Mpa,\xa0unutk\xa0abu batu 30%, dengan\xa0Fc’40 Mpa mencapai 47 Mpa. Pada semua variasi komposisi abu batu dengan semen penelitian\xa0ini, subtitusi agregat halus (pasir) dengan abu batu sangat baik digunakan untuk material campuran pada beton.

Volume 3
Pages None
DOI 10.12962/J26151847.V3I0.5355
Language English
Journal None

Full Text