Archive | 2019

Penataan Kampung Mrican dengan Metode Partisipatif

 
 

Abstract


Dewasa ini kebutuhan hidup semakin lama semakin bertambah dan beraneka ragam. Pada dasarnya manusia akan memenuhi kebutuhan paling dasarnya terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhannya dasar yang tingkatannya lebih tinggi. Dalam hal ini banyak warga pinggiran yang mencoba mengadu nasib ke kabupaten Sleman membuat permasalahan baru pada sekitar daerah aliran sungai Gajahwong. Mereka yang datang mulai mendirikan bangunan di sekitar daerah aliran sungai Gajahwong yang mempunyai fungsi sebagai daerah serapan air hujan. Selain itu permasalahan berikutnya terkait dengan kurangnya interaksi sosial antar warga. Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan warga Mrican adalah membangun bersama warga dengan metode partisipatif. Metode ini lebih menitikberatkan kepada partisipasi warga dengan tujuan dapat mempersiapkan diri mereka untuk nantinya berpindah ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Sehingga ketika pemerintah desa ingin menggunakan tanah yang mereka tinggali, warga telah siap untuk pergi. Hasil desain pada kampung Mrican mencakup penambahan massa vertikal pada sebagian rumah dan sebagian lagi dilakukan peremajaan fasad sesuai dengan budaya lokal masyarakat setempat. Selain itu terdapat bank sampah dan sentra kerajinan guna meningkatkan perekonomian warga.

Volume 7
Pages 301-305
DOI 10.12962/j23373520.v7i2.37521
Language English
Journal None

Full Text