Archive | 2019

Analisis Kekuatan dan Stabilitas Tanah Lempung Organik Artifisial Untuk Perencanaan Jalan dengan Beban Lalu Lintas Tinggi

 
 

Abstract


Tanah lempung organik merupakan salah satu jenis tanah lempung yang memiliki daya dukung rendah dan potensi pengembangan (swelling) yang besar. Kandungan bahan organik yang melewati batas maksimum akan mereduksi kekuatan dan stabilitas dari proses stabilisasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu vulkanik Gunung Kelud dan semen Portland terhadap kekuatan dan stabilitas tanah lempung organik artifisial serta tebal perkerasan rencana yang digunakan. Metode penelitian ini dibagi menjadi 2 tahapan yaitu tahap pra-stabilisasi dan tahap stabilisasi. Pada tahap pra-stabilisasi, tanah lempung organik dicampur dengan masing-masing 3 variasi kadar abu vulkanik, kemudian dilakukan pemeraman selama 3 hari. Selanjutnya, pada tahap stabilisasi, tanah hasil campuran tersebut ditambahkan masing-masing 5% semen Portland , lalu kembali diperam selama 3 hari. Kadar air optimum mengalami penurunan dari 33,696% menjadi 29,586%, berat volume kering mengalami peningkatan dari 1,319% menjadi 1,351%, CBR rendaman mengalami peningkatan dari 2,87% menjadi 9,77%, dan potensi pengembangan mengalami penurunan dari 2,36% menjadi 0,45%.

Volume 17
Pages 37-42
DOI 10.12962/j2579-891x.v17i2.4985
Language English
Journal None

Full Text