Archive | 2019

Boezem, Pompa, dan Pintu Air sebagai Pengendali Banjir di Kali Balong Kecamatan Tandes Kota Surabaya

 
 
 

Abstract


Saluran Primer Kali Balong merupakan sistem Gunungsari yang banjirnya cukup tinggi dengan lama genangan antara 2–3 jam dan tinggi genangan antara 30-50 cm. Diduga penyebab genangan akibat buruknya sistem drainase yang ada ditambah dengan adanya pengaruh backwater . Hal ini perlu dilakukan kajian untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Untuk menanggulanginya perlu diperhitungkan beberapa aspek yaitu aspek hidrologi, hidrolika dan alternatif pemecahan masalah. Perhitungan debit rencana menggunakan metode rasional dengan debit Q 5 untuk saluran sekunder dan Q 10 untuk saluran primer. Berdasarkan hasil perhitungan debit di outlet saluran Kali Balong sebesar 65,66 m 3 /det.\xa0 Dari hasil perhitungan terdapat beberapa saluran yang meluber diantaranya saluran sekunder Balongsari, Lontar, Darmo Indah, Darmo Satelit, saluran primer Gunungsari dan Kali Balong. Untuk menanggulanginya dilakukan redesign dengan menambah lebar dan tinggi saluran. Outlet saluran primer Kali Balong bemuara ke Selat Madura maka diperhitungkan backwater akibat pasang surut air laut. Hasil perhitungan panjang pengaruh sepanjang 1.494,85 m dan untuk mengatasi backwater maka direncanakan boezem yang dilengkapi pompa dan pintu. Dari hasil perhitungan dibutuhkan Boezem seluas 26.000 m 2 dengan pompa sebanyak 9 buah kapasitas 2,50 m 2 /detik\xa0 dan pintu air sebanyak 6 buah dengan lebar 1,50 setinggi 4,00 m untuk mengatasi banjir.

Volume 17
Pages 43-52
DOI 10.12962/j2579-891x.v17i2.5293
Language English
Journal None

Full Text