SEWAGATI | 2021
Peningkatan Kemampuan Belajar Daring Synchronous dan Asynchronous di SMK Negeri 10 Surabaya
Abstract
Saat ini, salah satu penentu perkembangan sebuah Negara adalah dunia pendidikan. Dalam hal ini baik guru, fasilitas penunjang, maupun kualitas pendidikan sangat menentukan, mengingat pendidikan merupakan kunci mencetak sumber daya manusia yang bermutu dan memiliki daya saing. Namun faktanya saat ini, Pendidikan di Indonesia masih memiliki kondisi yang cenderung memprihatinkan dibanding Negara lain. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu pesat di segala bidang kehidupan, seharunya mampu mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. SMK Negeri 10 Surabaya merupakan sekolah menengah kejuruan di Surabaya yang memiliki harapan agar dapat menciptakan sebuah sistem pendidikan yang dapat menjawab tantangan dari dunia pendidikan pada saat ini. Untuk mencetak lulusan yang berkualitas, tidak hanya bergantung pada kesediaan fasilitas pendukung. Guru sebagai pendidik dan pengajar di sekolah, juga harus memiliki kemampuan yang cukup tidak hanya kemampuan tentang teori pembelajaran di sekolah. Namun, kemampuan tentang pemanfaatan TIK yang ada dan berkembang pada saat ini. Merebaknya virus Covid-19, menyebabkan banyak sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online baik dengan tatap muka melalui online meeting, maupun dengan pemberian modul materi secara online.\u202fSiswa dapat belajar dengan baik dan menyenangkan jika didukung oleh media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Oleh karenanya, berbagai media belajar yang menarik dan interaktif\xa0 sangat diperlukan untuk membantu dan meningkatkan minat belajar siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini, pada awalnya berfokus pada pelatihan synchronous dan asynchronous learning. Namun, seiring dengan kebutuhan yang ditawarkan oleh guru di SMKN 10 Surabaya, pengabdian ini berfokus pada pelatihan pengembangan aplikasi web dengan menggunakan kerangka kerja Laravel. Pengabdian ini berlangsung selama 1 hari, dimana dalam satu hari tersebut terdiri dari dua sesi. Respon guru SMKN 10 Surabaya adalah sangat baik terhadap pelaksanaan pelatihan ini.