Jurnal Ilmu Lingkungan | 2021

Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dalam Pengelolaan Tambang Batubara sebagai Sumber Energi yang Ramah terhadap Lingkungan

 
 
 
 

Abstract


Penggunaan alternative di masa masa seperti sekarang ini sangat diperlukan. Hal yang paling signfikan adalah penggunaan bahan bakar untuk pengolahan bahan mineral seperti batubara, nikel, tembaga dan lain sebagainya. Dengan penggunaan bahan bakar alternative akan memberikan solusi apabila dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi yang sebentar lagi akan mulai habis. Batubara berkontribusi terhadap hujan asam dan kabut asap, terutama ketika dibakar tanpa scrubber. Studi LCA lengkap yang berisi analisis dampak (endpoint impact category) berdasarkan beberapa kategori kesehatan manusia (human health), ekosistem (ecosystem), dan sumber daya air (water resources). Analisis siklus hidup ini dilakukan untuk jenis logam di industri pertambangan. Analisis siklus hidup digunakan untuk menganalisis dampaknya terhadap kesehatan manusia dan pemanasan global. Akan dibutuhkan pengolahan dan penggunaan bahan bakar alternative tersebut sebagai sumber energi. Di dalam penelitian pengolahan data akan sangat dibutuhkan apabila pada saat melihat pengaruh dari penggunaan bahan bakar alternative terhadap kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya. Dampak penggunaan listrik yang dikonsumsi untuk proses penambangan akan memberikan pengaruh terhadap meningkatnya efek pada pemanasan global. Fuzzy logic yang akan dikombinasikan dengan penggunaan metode LCA di dalam penelitian ini untuk membantu proses di dalam hal mengumpulkan data menggunakan kuesioner yang dipandu selama fase tujuan dan ruang lingkup (goal and scope) dan analisis persediaan. Selanjutnya metode open LCA untuk melihat hasil yang diperoleh dari data sekunder pada database yang diperoleh sebagai data sekunder. Dari hasil penelitian memberikan nilai 2,5 untuk proses land clearing dan top soil hauling dan nilai 2 untuk over burden stripping nilai 2 over burden disposal, nilai 2 untuk coal hauling dan hasil output memberikan nilai 0,529 untuk global warming potential.

Volume None
Pages None
DOI 10.14710/JIL.19.1.89-97
Language English
Journal Jurnal Ilmu Lingkungan

Full Text