Journal of Nutrition College | 2021
PERMAINAN EDUKASI ULAR TANGGA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KONSUMSI SAYUR BUAH PADA REMAJA DI JAKARTA SELATAN
Abstract
Latarbelakang : Anjuran konsumsi sayur buah termasuk dalam 10 pesan yang terdapat pada pedoman gizi seimbang. Rerata konsumsi sayur buah remaja Indonesia usia >10 tahun masih rendah.Edukasi gizi berkaitan dengan perilaku remaja dalam memilih makanan sehat terutama sayur buah. Tujuan : Menganalisis pengaruh media permainan edukasi terhadap pengetahuan dan konsumsi sayur buah pada remaja di SMP Negeri 238 Jakarta Selatan. Metode : Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental pretest-posttest one control group design yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2020 pada 50 siswa SMP Negeri 238 Jakarta. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu yang mendapatkan ceramah sebagai kontrol dan ceramah-permainan sebagai kelompok intervensi. Intervensi dilakukan selama 1 bulan dengan pemberian 1 kali per minggu. Data yang dikumpulkan berupa data karakteristik dan pengetahuan yang diukur dengan menggunakan kuesioner, dan konsumsi sayur buah yang diukur menggunakan SQ-FFQ. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan dan konsumsi sayur buah sebelum dan sesudah diberi intervensi pada kedua kelompok (p<0,05). Peningkatan skor pengetahuan secara signifikan lebih tinggi pada kelompok ceramah-permainan dibandingkan dengan yang mendapatkan ceramah saja (p<0,05; selisih skor 26). Tidak ada perbedaan skor peningkatan konsumsi sayur buah antara kelompok ceramah-permainan dan ceramah (p 0,554; p 0,516), namun ada kecenderungan peningkatan skor konsumsi sayur buah lebih besar pada kelompok ceramah-permainan. Simpulan : Permainan edukasi secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sayur buah, namun tidak pada konsumsi sayur dan buah pada remaja.