Journal of Nutrition College | 2019

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONSIVE FEEDING DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO, SEMARANG

 
 
 

Abstract


Latar Belakang : Stunting merupakan wujud gizi kurang yang ditandai dengan indikator PB/U dan paling berisiko terjadi pada masa dua tahun pertama usia anak. Faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah asupan dimana ibu memiliki peran penting terhadap asupan melalui pola pemberian makan, salah satunya dengan Responsive Feeding (RF). P raktik RF di Indonesia sejak usia 6 bulan keatas masih belum optimal. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap RF\xa0 dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan. Metode : Penelitian observasional dengan pendekatan case control di Wilayah Puskesmas Bandarharjo Semarang. Banyak subjek kelompok kasus 32 baduta dan kelompok konrol 32 baduta, dipilih secara purposive sampling dengan matching. Data yang dikumpulkan meliputi: karakteristik subjek, karakteristik ibu, pengetahuan serta sikap RF ibu. Berat badan diukur menggunakan baby scale dan tinggi badan diukur menggunakan length board. Asupan energi, protein, seng\xa0 diperoleh dari semi quantitatif - food frequency questionairre (SQ-FFQ). Data dianalisis dengan uji analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, dan OR untuk mengetahui besar risiko. Hasil : Prevalensi baduta stunting di Kelurahan Bandarharjo 22,6%. Rerata pengetahuan dan sikap RF kelompok kasus 59,4% rendah, 68,7% kurang sesuai, pada kelompok kontrol 87,5% cukup, 72,9% cukup sesuai. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap RF dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan (p=0,000;OR=10,2;CI=3,76-27,75); (p=0,003;OR=5,6;CI=2,17-21,67) Simpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap RF dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan. Ibu dengan pengetahuan RF rendah berisiko 10,2 kali lebih besar memiliki anak stunting dibandingkan dengan ibu berpengetahuan cukup. Ibu dengan sikap RF kurang sesuai berisiko 5,6 kali lebih besar memiliki anak stunting dibandingkan dengan ibu yang memiliki sikap RF yang cukup.

Volume 8
Pages 9-20
DOI 10.14710/JNC.V8I1.23808
Language English
Journal Journal of Nutrition College

Full Text